Resmi diusung Gerindra dan PKS di Pilgub Jabar, ini kata Deddy Mizwar
Bandung.merdeka.com - Partai Gerindra dan PKS resmi mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Pengusungan Deddy dan Syaikhu sudah melalui mekanisme dua partai yang memang kerap bersekutu dalam berbagai event politik.
Keputusan strategis ini juga sudah sudah direstui dua pucuk pimpinannya yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman. Kesepakatan dijalin di Jakarta sehari sebelum kemerdekaan RI ke-71 atau pada Rabu (16/8) malam.
"Iya sudah sepakat. Kemarin yang hadir Pak Prabowo, Pak Sohibul iman, dan juga saya, dan juga pak Ahmad Muzani dari Gerindra sebagai Sekjen dan Ahmad Syaikhunya," kata Deddy Mizwar usai menghadiri upacara Kemerdekaan RI ke-72 di Lapang Gasibu Bamdung, Kamis (17/8).
Wakil Gubernur Jabar tersebut mengaku, meski sudah ada kesepakatan pengusungan Deddy dan Syaikhu namun belum ada surat keputusan (SK) yang mengikat. Keputusan itu baru sebatas lisan yang dijalin Gerindra dan PKS.
‎"SK nya belum. Tapi sudah berkomitmen bersama para ketua beserta para bakal calon dan itu jadi pegangan yang kuat. Mudah-mudahan tidak terjadi perubahan. Kalau tidak ada hal-hal luar biasa terjadi," kata pria yang akrab disapa Demiz ini.
Dia mengaku, pengusungan tersebut barulah sebagai langkah awal dalam berdemokrasi. Tahapan selanjutnya masih banyak yang harus ditempuh. Apalagi pendaftaran ke KPU baru berlangsung Januari 2018 untuk resmi ditetapkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.
"Ini hanya baru rangkaian awal dari proses demokrasi jadi harus kita jalani setahap demi setahap, penuh percaya diri penuh rasa syukur sehingga bisa mencapai hasil yang optimal nanti. Ini baru tahap awal saja jadi harus bisa melihat lebih jauh lagi ke depan. Langkah seperti apa yang harus kita lakukan hari demi hari. Supaya bisa mencapai yang kita kehendaki bersama," terangnya.
Jika PKS dan Gerindra kembali bersekutu di Pilgub Jabar 2018 dengan menyodorkan dua nama tersebut, artinya sudah cukup mengusung satu paket calon gubernur dan calon wakil gubernur. Sebab Gerindra (11) dan PKS (12) memiliki 23 kursi dari 20 yang disyaratkan.