Gerindra-PKS tegaskan tetap solid hadapi Pilgub Jabar
![untitled](https://cdns.klimg.com/newshub.id/resized/production/webp/640x/hyperlocal/bandung.merdeka.com/news/2017/08/03/139500/gerindra-pks-tegaskan-tetap-solid-hadapi-pilgub-jabar-1708030.jpg)
Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi
Bandung.merdeka.com - Pernyataan Presiden PKS Sohibul Imam terkait pengusungan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018, bukan keputusan dua partai yang sepakat koalisi. Meski sempat terjadi riak, tapi dua partai Gerindra dan PKS tetap solid menghadapi kontestasi politik tahun depan.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, disela Rapat Konsolidasi dan Workshop Pemenangan Pilkada serentak Jawa Barat 2018, di Hotel Aston, Jalan Dr Djundjunan (Pasteur), Kota Bandung, Kamis (3/8).
"‎Iya (solid). Tapi bahasa ke Sohibul saya tetap menghormati. Saya memang harus tetap menenangankan di Jabar, karena sempat riak (akibat pernyataan Sohibul Imam) . Tapi saya langsung konfirmasi'kan soal pernyataan tersebut. Jadi itu baru keputusan internal PKS dan harapan PKS," kata Mulyadi.
Dia mengatakan, PKS dan Gerindra memang memiliki sejarah baik menghadapi pertarungan politik mulai dari tingkat nasional sampai akar rumput. Bukan cuma koalisi, tapi dua partai ini bahasa Mulyadi adalah sekutu. Hanya saja soal bakal calon yang diusung bukanlah keputusan dua partai melainkan usulan internal PKS.
"Saya pertegas lagi. Kami hormati pernyataan Pak Sohibul. Tapi mungkin itu mekanisme internal PKS. Gerindra langsung respons dan kami sampaikan keputusan pasangan itu belum tapi belum lewat koalisi. Itu hanya dalam tataran partai," imbuhnya.
"Saya sudah komunikasi dengan Sohibul karena ingin menenangkan suasana dulu karena memang ini belum final. Pak Prabowo Subianto juga belum konfirm, karena memang sampai saat ini keputusan Gerindra adalah mengambil hasil dari Rapimda di Bogor Mei lalu," lanjut dia menambahkan.
Dia menambahkan, Rapimda yang menelurkan nama Mulyadi sendiri sudah disepakati langsung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sebab Prabowo menginginkan pengusungan calon kepala daerah di Jawa Barat berasal dari internal partai dan tidak sedang menjabat sebagai anggota dewan.
‎"Saya langsung terjemahkan perintah Pak Prabowo untuk di luar DPR. Ini akhirnya saya sampaikan bahwa nama Mulyadi memang bulat. Ini hasil arahan beliau yang sudah juga melalui rekomendasi DPC di 27 kabupaten/kota," tandasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak