Liburan seru bersama anak di museum Nu Art

user
Farah Fuadona 08 Juli 2017, 14:28 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Senyum simpul dengan sesekali tawa lepas nampak dari gadis manis bernama Kinnara. Bocah berusia tujuh tahun itu nampak antusias mengikuti setiap instruksi dari para pengajar yang memberikan sederet materi menarik. Tak ada raut wajah bosan, apalagi lelah.

Keceriaan yang nampak dari siswi kelas dua Temasek Indepent School itu menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukannya selama tiga hari di dalam museum selalu menyenangkan. Ya, Kinnara mengisi waktu liburnya dengan bermain di dalam museum.

Bukan sekedar melihat sederet karya atau hanya mengenal sejarah, di museum yang identik dengan kesan membosankan justru berbanding terbalik dengan kegiatan yang dilakukan oleh Kinnara dan 19 anak-anak lainnya. "Seru," ucap Kinnara sembari asik menggambar di area Amphiteater.

Dalam kegiatan bertajuk 'Perayaan di Negeri Giring-Giring', pihak museum Nu Art berupaya mengajak anak-anak untuk menjalani masa libur sekolah dengan sangat menyenangkan. Mereka menari, bermusik bahkan diajak memasak bersama di museum yang terletak di perumahan mewah Setraduta itu.

Pada kegiatan yang diselenggarakan pada 6-8 Juli 2017 para peserta mengikuti serangkaian kegiatan menarik. Selain bermusik dan menari, kegiatan menarik lainnya adalah story telling. Kegiatan ini menjadi cikal bakal hadirnya 'Perayaan di Negeri Giring-Giring'. Kata Giring-Giring diambil dari sebuah tarian tradisional Kalimantan.

Dalam kegiatan story telling, diceritakan mengenai ironisnya kebakaran hutan besar-besaran yang terjadi di Kalimantan. Dengan kemasan yang menarik, membuat anak-anak tak bosan dan justru antusias mendengar cerita tersebut. Dengan cara menarik, menjadi upaya untuk anak-anak peduli terhadap lingkungan.

"Kalau anak-anak dikasih tahu mengenai kebakaran hutan kayak di TV gitu susah, harus lewat kegiatan yang menarik ya caranya story telling ini. Jadi kita ceritakan perihal kerajaan di Kalimantan yang sedih karena seluruh penghuninya pergi akibat kebakaran," cerita Hasna Febria, Asisten Program Kordinator NuArt.

Kata Nana, kegiatan ini baru pertama kalinya diselenggarakan. Rencananya ini akan menjadi agenda tahunan. Selama tiga hari, para peserta yang terdiri dari anak berusia enam hingga 12 tahun bermain sambil belajar sejak pukul 10.00-16.00 WIB.

Kredit

Bagikan