1.792 Mahasiswa Unpad diwisuda
Bandung.merdeka.com - Rektor Universitas Padjadjaran Profesor Tri Hanggono Achmad melantik 1.792 wisudawan pada Wisuda Unpad Gelombang III Tahun Akademik 2016/2017 di Grha Sanusi Hardjadinata kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur, Bandung, 3 - 4 Mei. Wisudawan yang dilantik berasal dari Program Doktor, Magister, Spesialis, Profesi, Sarjana, dan Diploma.
Dalam pidatonya, Rektor memaparkan beberapa arah kebijakan pengembangan perguruan tinggi ke depan. Mengutip pidato Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI pada upacara Hari Pendidikan Nasional, Selasa (02/05) kemarin, Tri Hanggono mengatakan, aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi diharapkan dapat memberikan manfaat yang siginifikan terhadap pembangunan ekonomi.
"Berdasarkan laporan The Global Competitiveness Report 2016/2017, Indeks Daya Saing Indonesia berada para peringkat ke-41 dari 138 negara di dunia. Ini menunjukkan, daya saing Indonesia masih berada jauh di bawah Singapura (peringkat 2), Malaysia (peringkat 25), dan Thailand (peringkat 34)," ujar Tri Hanggono dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (3/5).
Dia mengatakan, perguruan tinggi setidaknya harus memerankan 3 dari 12 pilar penilaian indeks daya saing bangsa seperti yang ditetapkan World Economic Forum sejak 2005. Ketiga pilar tersebut yaitu pendidikan tinggi dan pelatihan, kesiapan teknologi, dan inovasi.
“Salah satu elemen penting dari daya saing adalah menciptakan lingkungan yang mendorong inovasi, yang pada gilirannya akan terkait dengan keterbukaan dan integrasi ekonomi,” katanya.
Salah satu program penting Unpad dalam mendukung pengembangan inovasi adalah peningkatan fasilitas dan volume kegiatan penelitian. Secara keseluruhan, aktivitas penelitian Unpad telah menyerap anggaran sekira Rp 123 miliar yang bersumber dari dana Hibah Internal Universitas, dana Hibah Kompetitif Dikti, serta dana riset kompetitif internasional.
Aktivitas penelitian ini dilaksanakan oleh hampir seluruh dosen dan melibatkan mahasiswa di berbabagi jenjang. Target yang harus dicapai berupa publikasi ilmiah, hak paten, dan hilirisasi produk penelitian.
“Peningkatan jumlah publikasi ilmiah ini merupakan salah satu indikator penting dalam mendukung daya saing pendidikan tinggi secara global,” ungkapnya.
Secara khusus, Tri Hanggono menyampaikan selamat kepada para wisudawan yang lulus dengan predikat terbaik, diantaranya Saskia Lenggogeni Nasroen dari Program Doktor Kedokteran yang berhasil melakukan publikasi di 3 jurnal internasional, Nurkhalifa Fajrini dari Program Magister Ilmu Komunikasi, Ida Bagus Nyoman Dhedy dari Program Spesialis Periodontik, Annisa Eka Fitirani dari Program Studi Apoteker, Diantiny Mariam Pribadi dari Prodi Matematika, Lestiana Kusuma Wardani dari Prodi Diploma Administrasi.
Penghargaan juga diberikan kepada Cynthia Gracesella Hutami Patintingan dari Prodi S1 Farmasi sebagai wisudawan termuda dalam usia 19 tahun 9 bulan 28 hari.