Emil: Jika sekarang ada yang bully, sudah ditakdirkan dalam politik


Bandung.merdeka.com - Partai NasDem mengambil langkah cepat dalam menentukan calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung dalam Pilkada serentak 2018. Partai pimpinan Surya Paloh tersebut menjagokan Ridwan Kamil untuk maju dalam pertarungan memperebutkan kursi Jawa Barat 1 melalui acara deklarasi dukungan yang digelar di Lapangan Tegalega, Minggu (19/3) kemarin. Pria yang akrab disapa Emil ini telah menyatakan kesiapannya mengikuti perhelatan pemilihan Gubernur Provinsi Jabar 2018.
Namun, langkah Emil tersebut menuai pro dan kontra dari para pendukung. Sebagian mendukung langkah Emil, namun ada juga yang menyayangkan langkah Emil bersedia dipinang Partai Nasdem.
Melalui akun media sosialnya, Emil memberikan penjelasan terkait alasan dirinya memilih partai Nasdem. Berikut penjelasan Emil yang ditulis melalui akun facebooknya.
Banyak yang bertanya KENAPA?
jawabannya sangat multi dimensi.
1. Menjadi cagub itu resminya jika sudah mendaftar ke KPUD. Dalam perjalanannya masih banyak belokan dan lika-liku. Bisa seperti tokoh-tokoh di Jakarta yang heboh-heboh di awal ternyata tidak jadi. Bisa seperti yang sudah didkelarasikan eh bisa berubah di hari H-1 oleh nama baru.
2. Hari ini sebagai independen sifatnya menerima dengan baik aspirasi siapapun yang berniat baik mendukung. Adabnya berterima kasih ketimbang menolak yang terkesan sombong. Toh keputusan pastinya masih jauh. Esok lusa ada tambahan dukungan ya ditunggu, tidak juga ya diterima saja takdirnya.
3. Kenapa dengan partai ini atuh. Kenapa tidak dengan partai-partai terdahulu? karena partai-partai terdahulu, sudah dikomunikasikan, namun belum ada jawaban. Belum pasti juga mau. Dan masing-masing punya jadwal dan prosedur sendiri yang harus dihormati. Boro geer gede rasa pasti didukung, apek teh ternyata teu jadi?
4. Setiap pilihan situasi politik selalu ada yang suka juga tidak suka. Saya sudah melaluinya di tahun 2013. Setengah pertemanan saya balik kanan karena saya maju pilwalkot didukung partai. Sedih? iya. Tapi saat itu dilalui saja prosesnya dengan ikhlas. Dan dibuktikan dengan bekerja dengan maksimal saat terpilih jadi walikota. Sebagian pertemanan itu tidak balik lagi.
5. Orang berpikir ini semata syahwat politik? kalo ikut shahwat mah, Bandung sudah ditinggalkan ikut nyagub di DKI kemarin. Tahun depan 2018 itu saya menggenapkan tugas sebagai walikota selama 5 tahun. Selesai on time.
Janji Bandung belum beres? betul. Namun masih ada 2 tahun anggaran 2017 dan 2018 untuk dibelanjakan mengejar sisa mimpi.
6. Tidak terpilih lagi? tidak masalah, dan saya mah bukan pengangguran. Tidak punya niat cari nafkah dari politik. Kembali jadi dosen dan arsitek adalah kebahagiaan yang kembali pulang.
7. Jadi jika sekarang ada yang bully, "saya akan jadi pembenci akang sekarang", "maaf saya unfollow" , "bye kang RK" dkk itu sudah takdiran berpolitik. Tidak akan baper. Karena politik adalah cara memperjuangkan nilai dan cita-cita. Dan dalam prosesnya tidaklah akan pernah, sampai kapanpun, menyenangkan semua orang. Tinggal karya dan pengabdian yang akan menjawab semua itu.
Tidak untuk disetujui atau diperdebatkan. Hanya menceritakan dimensi-dimensi pertimbangan hari ini.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak