Jabar jadi provinsi menggiurkan untuk investasi pihak asing

user
Muhammad Hasits 09 Maret 2017, 11:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Jawa Barat rupanya menjadi provinsi yang menggiurkan bagi para pihak asing untuk berinvestasi. Hal tersebut nampak dari posisi Jabar yang berada di urutan pertama dilihat dari realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tahun kemarin. Pada tahun 2016 lalu, PMA di Jabar berada di urutan pertama, sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun lalu posisi Jabar berada diurutan kedua.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Juda Agung menjelaskan, realisasi investasi PMA di Jabar pada tahun 2016 mencapai USD 5,47 miliar dengan negara penanam modal terbesar adalah Jepang yang jumlahnya mencapai USD 2,86 miliar.

"Untuk realisasi PMDN mencapai USD 1,17 miliar. Saya optimis ya dengan Jawa Barat ini ke depan perihal PMA dan PMDN akan terus melaju dengan positif," ujar Juda saat ditemui dalam acara 'High Level Meeting: Mendorong Perekonomian Jawa Barat Melalui Peningkatan Investasi', Rabu (8/3).

Pertumbuhan investasi di Jabar tersebut, kata dia, didukung oleh peningkatan laju pertumbuhan PMA, sementara pertumbuhan PMDN masih mengalami perlambatan. Peningkatan laju pertumbuhan PMA didorong oleh investasi pada industri alat angkutan dan industri makanan.

Di sisi lain, perlambatan laju PMDN disebabkan oleh menurunnya investasi pada industri kimia dan industri makanan. Dilihat dari lokasi sebarannya, pangsa PMA dan PMDN terbesar disalurkan ke wilayah yang merupakan basis industri.

"Wilayah tersebut seperti Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Purwakarta. Yang penting dalam peningkatan investor adalah implementasi, diperlukan ketegasan dalam melaksanakannya," jelasnya.

Kredit

Bagikan