Pertumbuhan ekonomi Jabar 2016 membaik dari tahun sebelumnya

user
Mohammad Taufik 08 Maret 2017, 11:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Jawa Barat pada 2016 terbilang mengesankan. Hal tersebut nampak dari pencapaian LPE yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang semula 5,04 persen menjadi 5,67 persen (year on year).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Juda Agung, mengatakan perekonomian Jawa Barat selama 2016 lalu mencapai kinerja uang positif. Tentu hal tersebut diharap bisa menjadi pemicu LPE di 2017 untuk lebih baik lagi.

"Ya, LPE Jabar 2016 mengalami pertumbuhan yang baik yaitu di atas nasional yang totalnya mencapai 5,02 persen dan kawasan Jawa Barat dengan angka 5,59 persen," ujar Juda saat jumpa wartawan Bank Indonesia, Selasa (7/3).

Membaiknya perekonomian Jawa Barat sejalan dengan menguatnya konsumsi, terjaganya investasi dan membaiknya ekspor khususnya di triwulan IV 2016. Kata Juda, peningkatan laju konsumsi rumah tangga ini antara lain didorong oleh meningkatnya pendapatan masyarakat seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi, adanya pemberian gaji ke-13 dan ke-14 bagi PNS serta terkendalinya tingkat harga atau inflasi.

Sementara itu, terjaganya investasi swasta ditopang oleh mulai meningkatnya investasi non-bangunan dan investasi bangunan yang sebagian didorong karena aktivitas penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-15.

Dari sisi eksternal, walaupun ekspor masih mengalami kontraksi namun cenderung membaik terutama sejak triwulan IV 2016, seperti meningkatnya ekspor produk otomotif.

"Dari sisi lapangan usaha, ketiga lapangan usaha utama penopang perekonomian Jawa Barat yakni industri pengolahan, perdagangan besar eceran dan reparasi serta pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami peningkatan pertumbuhan di 2016 dibandingkan 2015," ujarnya.

Peningkatan kinerja industri pengolahan terutama ditopang oleh industri otomotif seiring dengan membaiknya permintaan baik domestik maupun global serta adanya pengalihan pusat otomotif siap rakit/completely knocked down (CKD) ASEAN ke Indonesia pada triwulan IV 2016.

Kegiatan PON dan PEPARNAS diyakini mendorong lapangan usaha perdagangan yang tercermin dari pertumbuhan lapangan usaha ini yang melonjak cukup tinggi pada triwulan III 2016. Kinerja lapangan usaha pertanian meningkat cukup signifikan sejalan dengan keberhasilan penerapan strategi peningkatan produktivitas dan perbaikan teknologi pertanian.

Ke depan, papar Juda, pada 2017 LPE Jawa Barat diperkirakan terus membaik, berada pada kisaran 5,5 persen hingga 5,9 persen. Dari sisi domestik, konsumsi diperkirakan masih kuat didorong oleh suku bunga kredit yang turun dan belanja infrastruktur yang diperkirakan membaik dibandingkan tahun lalu.

Di samping itu, kenaikan UMK diperkirakan juga akan menjaga daya beli masyarakat. Dari sisi lapangan usaha, industri pengolahan diperkirakan terdorong oleh meningkatnya peran Jawa Barat sebagai basis industri otomotif ASEAN serta implementasi MEA yang semakin mendorong transaksi perdagangan di kawasan ASEAN yang merupakan tujuan ekspor utama Jawa Barat.

Kredit

Bagikan