Cetak atlet unggul, Pemkot Bandung fokus pembinaan atlet sejak dini

user
Farah Fuadona 25 Februari 2017, 13:43 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pembinaan atlet sejak dini merupakan salah satu upaya dan strategi Pemerintah Kota Bandung untuk mencetak atlet yang unggul dan berprestasi. Hal ini sejalan dengan visi Kota Bandung untuk mewujudkan iklim olahraga yang sehat dan juara.

Salah satu cabang olahraga bela diri, Karate, Kota Bandung menggelar kejuaraan karate terbuka Se-Jawa Barat Piala Wali Kota Bandung Tahun 2017 di GOR Pajajaran Bandung, Jumat (24/2). Acara tersebut diikuti oleh 1.383 atlet dari 76 kontingen. Pertandingan akan berlangsung selama tiga hari, 24-26 Februari 2017.

Para atlet akan berlaga di 1.484 pertandingan yang terbagi ke dalam enam kategori, yakni usia dini, pra pemula, pemula, cadet, junior, under 21, dan senior. Khusus untuk kategori senior diperuntukkan bagi penyeleksian untuk babak kualifikasi Porda 2018. Sedangkan sisanya adalah untuk seleksi pertandingan di Piala Mendagri yang akan dimulai pada Maret 2017 mendatang.

Ketua KONI Kota Bandung Aan Johana mengatakan, pihaknya akan berupaya menghadirkan pola-pola pembinaan yang efektif. Kepada pemerintah kota, ia mengucapkan terima kasih karena telah mendukung penuh strategi KONI untuk memajukan para atlet.

"Meskipun anggarannya belum ketok palu, tapi kami berterima kasih dan bersyukur karena dukungan pemerintah sangat besar untuk olahraga di Kota Bandung," ujar Aan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial dalam sambutannya mengaku mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kota Bandung itu. Menurutnya kegiatan positif ini harus dilaksanakan dengan rutin.

"Kita ingin agar atlet kita lebih baik dengan diberi pembinaan. Oleh karena itu, kegiatan semacam ini perlu dirutinkan agar terbentuk atlet-atlet yang unggul dan juara," kata Oded.

Pemerintah Kota Bandung sendiri selalu mendukung dan mendorong agar para atlet di bawah koordinasi KONI Kota Bandung senantiasa dibina melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan yang berjenjang. Pemerintah kota telah mengalokasikan dana yang cukup besar guna memfasilitasi berbagai cabang olahraga untuk terus berprestasi.

Menurutnya olahraga tidak hanya ajang untuk meraih gelar juara. Lebih dari itu, ada penanaman nilai-nilai karakter kepada para atlet.

"Ini bukan sekadar menghadirkan atlet dari sisi olahraga, tapi juga mencetak kader bangsa. Olahraga ini harus membentuk generasi yang punya tanggung jawab moral untuk memajukan Indonesia dalam bidang olahraga," ujar Oded.

Kredit

Bagikan