Inilah kemerihaan Cap Go Meh di Bandung

user
Muhammad Hasits 19 Februari 2017, 06:15 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Acara Kirab Budaya Cap Go Meh 2016 yang digelar oleh Vihara Dharma Ramsi pada Sabtu (18/2) berlangsung meriah. Ribuan warga tumplek ke jalan untuk menyaksikan kirab budaya warga Tionghoa tersebut.

Acara kirab budaya mengambil titik awal dari Vihara Dharma Ramsi yang berada di Jalan Cibadak. Sekitar pukul 14.00 WIB iring-iringan puluhan liong dan barongsai dengan dominasi warna merah mulai beraksi dengan cara berjalan mengelilingi sejumlah ruas jalan di Kota Bandung.

Kirab budaya ini menjadi perhatian masyarakat. Masyarakat tampak menunggu iring-iringan peserta kirab budaya di sepanjang jalan Cibadak hingga kawasan Astananyar.

Salah seorang warga, Isti (25) mengaku sengaja datang ke Cibadak untuk menyaksikan kirab budaya Cap Go Meh. Warga Kiaracondong ini sengaja datang karena ingin melihat pertunjukan barongsai .

"Iya tahun kemarin kan sempat enggak ada ya acara (kirab Cap Go Meh) ini. Tahun ini kebetulan kembali digelar. Saya ingin lihat pertunjukan barongsai. Ya hiburan di akhir pekan," ujar Isti kepada Merdeka Bandung saat ditemui di sela acara.

Hal senada juga diungkapkan Adi (35). Warga Andir ini mengatakan dirinya datang untuk menyaksikan iring-iringan liong dan barongsai.

"Iya penasaran pengen lihat dari dekat iring-iringan barongsai dan naga," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kirab Cap Go Meh Vihara Dharma Ramsi, Budi Hartono, mengatakan pelaksanaan kirab ini memang telah menjadi agenda rutin tiap tahunnya dari Vihara Dharma Ramsi. Dalam kegiatan kirab ini diikuti puluhan liong dan barongsai.

"Ada 10 liong dan 50 barongsai yang hadir meramaikan kirab. Selain itu juga ada 15 joli dan 15 tandu akan dibawa para peserta dalam mengarak melewati rute-rute yang telah dibuatkan," ungkapnya.

Adapun untuk rute yang akan dilalui peserta kirab, di antaranya Jalan Cibadak, Jalan Astanaanyar, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kelenteng, Jalan Kebonjati, Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), kembali ke Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Astanaanyar, dan Jalan Cibadak. Rombongan iring-iringan tiba kembali di titik akhir (finish) pada pukul 16.00 WIB. Arus lalu lintas tampak mengalami kepadatan sebagai imbas dari acara ini. Dalam acara tersebut hadir pula Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan istri Atalia Praratia.

Sementara Emil mengatakan Kota Bandung memiliki keberagaman masyarakat dari berbagai suku, ras, dan agama. Terlaksananya kemeriahan gelaran Cap Go Meh menjadi bagian dari dukungan Pemerintah Kota Bandung.

"Pemerintah Kota Bandung selalu mendukung bagian dari bukti keberagaman kebhinekaan, kebebasan dalam melaksanakan keyakinan," ujar Emil.

Emil juga mengapreasi kegiatan yang menjadi rutinitas tiap tahunnya di Kota Bandung. "Ini juga menjadi acara budaya yang tiap tahun ditunggu-tinggu oleh warga Bandung dengan keramaian variasi kegiatannya," katanya.

Emil mengucapkan selamat bagi warga Tionghoa yang tengah bersuka cita merayakan Cap Go Meh. Dia menegaskan Pemkot Bandung akan memberikan ruang dalam kebebasan melaksanakan ritual yang menjadi keyakinan.

Kredit

Bagikan