Makan ala warteg dengan nuansa kafe kece di Warteg Hipster

user
Mohammad Taufik 08 Februari 2017, 14:31 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Saat menyantap makanan di kafe ternama, tak sedikit anak muda berbondong-bondong update status di media sosial. Namun saat makan di warteg, hanya sedikit atau bahkan sangat jarang kawula muda melakukan update status di media sosial. Malu dan tidak gaul kerap menjadi alasannya.

Mengubah mindset perihal warteg yang dikenal sebagai tempat makan murah meriah yang sangat sederhana, Warteg Hipster hadir dengan konsep kekinian. Menyulap warteg yang biasanya terkesan sederhana menjadi sebuah tempat makan layaknya kafe lengkap dengan wifi membuat anak muda tertarik untuk datang.

Marketing Warteg Hipster, Tonny Darmawan, mengatakan sama dengan warteg pada umumnya, konsep makanan yang ditawarkan di Warteg Hipster merupakan sayuran ala rumahan. Namun, kemasannya dibuat lebih menarik, yakni dengan menawarkan tempat nyaman seperti tengah nongkrong di kafe mahal.

"Idenya hadir karena kita lihat kalau orang Bandung ini selalu punya budget untuk gaya, salah satunya adalah nongkrong. Nah kenapa enggak kita hadirkan warteg tapi dengan nuansa asyik untuk nongkrong," ujar Tonny kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Warteg Hipster, Rabu (8/2).

Tonny menjabarkan, Hipster yang berarti orang kekinian di media sosial Instagram itu bisa mencerminkan bahwa kawula muda datang ke Warteg Hipster bisa secara percaya diri mengunduh kegiatannya kala berada di tempat makan ini. Jadi, kawula muda tak malu lagi makan di warteg karena konsepnya menarik.

"Banyak orang ke kafe bukan hanya sekadar untuk makan tapi buat foto-foto. Sedangkan kalau lagi di warteg, mana ada yang mau foto-foto. Maka dari itu, kita buat konsep makan di warteg dengan nuansa kece yang asyik buat foto-foto kemudian di update ke media sosial," ujarnya.

Meski memiliki tempat kece, tempat makan yang resmi dibuka pada Agustus 2016 silam itu membanderol harga murah meriah. Sehingga makan serasa di warteg yang dikenal ramah di kantong ini tetap dipertahankan. Harga untuk setiap macam sayur hanya dibanderol Rp 4 hingga 6 ribu, sedangkan daging Rp 9 hingga 12 ribu.

Tak hanya menyediakan wifi gratis, Warung Hipster juga menyediakan banyak stop contact. Hal tersebut dinilai penting karena tak sedikit orang tidak bisa lepas dari gadget yang memerlukan banyak energi listrik untuk dimanfaatkan. Juga, ada minum air mineral serta teh gratis yang bisa diambil sesuka hati.

Menyuguhkan 50 macam sayur, aneka daging, serta gorengan, kulit ayam krispy di sini wajib dijajal. Pasalnya, menu yang satu ini menjadi andalan dari Warung Hipster. Teksturnya yang crunchy ditambah dengan citarasa gurih membuat kulit ayam ini banyak penggemar.

Buka dari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB setiap harinya, Warteg Hipster tak pernah sepi pengunjung. Khususnya pada waktu makan siang, tempat ini selalu diserbu pengunjung. Penasaran? Langsung saja datang ke Warteg Hipster yang ada di Jalan Bahureksa. Selamat Mencoba!

Kredit

Bagikan