British Council fokus siapkan pendidikan Indonesia bagi pasar global
Bandung.merdeka.com - British Council Indonesia Foundation bersama HSBC Indonesia meluncurkan program pengembangan kapasitas kepala sekolah, guru dan siswa yang bertujuan untuk menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di pasar tenaga kerja global.
Melalui program bertajuk “Pendidikan Global: Membangun Generasi Muda Cerdas dan Berkarakter” yang akan digelar pada Januari - November 2017 tersebut, British Council dan HSBC akan menggelar pelatihan kemampuan abad ke-21 yang melibatkan manajer sekolah, guru dan siswa dari 12 sekolah mitra setingkat SMA/SMK di wilayah DKI Jakarta dan Kota Bandung.
“Program ini terselenggara karena British Council Indonesia Foundation dan HSBC Indonesia memiliki cita-cita yang sama untuk menyiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia yang lebih kompeten dan mampu bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN dan bahkan tingkat global,” kata Direktur British Council di Indonesia Paul Smith dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (22/1).
Laporan Global Competitiveness Report 2016-2017 terbaru dari World Economic Forum menunjukkan bahwa peringkat daya saing Indonesia menurun dari peringkat 37 (2015-2016) menjadi peringkat 41 dari 138 negara pada tahun 2016-2017. Bahkan di Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan ke-4 setelah Singapura (peringkat ke-2), Malaysia (peringkat ke-25), dan Thailand (peringkat ke-34).
Paul Smith mengatakan pelatihan tersebut juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya aspek pembangunan karakter dan kepercayaan diri serta penguasaan soft skill anak Indonesia untuk bersaing di era globalisasi ini.
SVP & Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia Nuni Sutyoko mengatakan, bagi HSBC, keberlanjutan kami artikan sebagai upaya membangun bisnis jangka panjang dengan senantiasa memperhatikan pertimbangan sosial, lingkungan dan ekonomi.
"Program yang kami gelar bersama British Council ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di masa depan agar kualitasnya dapat melampaui prediksi saat ini. Hal ini pada akhirnya diharapkan akan membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan sosial masyarakat," ujar Nuni.
Dalam proses perancangan program ini British Council juga mendapatkan masukan dan rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan harapan agar program ini sejalan dengan arah kebijakan Kemendikbud RI khususnya dalam meningkatkan keahlian abad ke-21 para siswa.
Program pelatihan kemampuan abad ke-21 ini akan memfokuskan pada peningkatan delapan keahlian yang meliputi kreativitas, berpikir kritis, keahlian berkomunikasi, pengetahuan penggunaan media digital, keahlian memecahkan masalah, kewarganegaraan, kepemimpinan dan keahlian berkolaborasi.
Dengan pelatihan itu, para pendidik diharapkan dapat menggunakan metode pengajaran dan pendekatan kepada para siswa dalam proses pembelajaran dan interaksi sehari-hari yang mendukung peningkatan keahlian abad ke-21.
British Council Indonesia Foundation juga akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Bandung. Program pelatihan kemampuan abad ke-21 tersebut ditargetkan untuk menjangkau sedikitnya 160 kepala sekolah, 1.800 guru serta 800 siswa di wilayah DKI Jakarta dan Bandung.
Berikut adalah SMA/SMK yang menjadi sekolah mitra program tersebut SMKN 26, SMAN 39, SMAN 38, SMAN 105, SMKN 57, SMAN 54 (Jakarta), SMAN 18, SMAN 2, SMAN 19, SMKN 10, SMKN 4 dan SMKN 7 (Bandung).