Kota Bandung luncurkan akta kelahiran braille untuk tunanetra

Akta kelahiran braille
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kependudukan dan Catata Sipil (Disdukcapil) meluncurkan akta kelahiran braille untuk kaum tunanetra. Akta kelahiran braille ini disebut-sebut pertama kali di Indonesia.
Kadisdukcapil Kota Bandung Popong W Nuraini mengatakan tujuan pembuatan akta braille ini untuk membantu kaum tunanetra. Akta kelahiran ini ditulis dengan menggunakan huruf braille untuk memudahkan kaum tunanetra dalam berbagai keperluan terkait penggunaan akta kelahiran.
"Itu awalnya terbesit dari obrolan teman-teman saat lembur, ada berapa sih tunanetra di Kota Bandung. Kita berpikir ini orang yang tidak bisa membaca walaupun punya akta kelahiran, tapi mereka tidak bisa baca bagaimana namanya ditulis. Akhirnya kita buatkan saja akta braile-nya. Akta kelahiran berstandar nasionalnya kita dampingi dengan akta bertuliskan braille," ujar Popong kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (28/12).
Popong mengungkapkan, pembuatan akta kelahiran braille ini telah memiliki izin dari Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Menurut dia inovasi ini bahkan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
"Kita lapor Pak Dirjen juga berkenan, bahkan Ibu Mensos Khofifah minta sekalian dengan KTP brailenya tapi memerlukan sesuatu pemikiran yang luar biasa. Kami hanya bisa mencetuskan akta braille-nya saja. Insya Allah ini baru satu di Indonesia," kata Popong.
Menurut dia, pihaknya juga telah menyiapkan sarana dan prasarana pencetakan akta kelahiran braille ini. Mulai dari mesin braille hingga kertas untuk mencetak.
"Fasilitas sudah disiapkan, mesin braile, kertas braile sudah ada. Dalam mengoreksi benar tidaknya penulisan kita berkoordinasi dengan Yayasan Wyataguna," ujarya.
Popong menegaskan, untuk proses pencetakan akta kelahiran braille ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Berdasarkan catatan ada sekitar 400 orang tunanetra di Kota Bandung
"Proses tanpa biaya, gratis. Pembuatannya gak lama maksimal 8 hari kerja. Termin pertama ada 400 akta sesuai jumlah tuna netra," kata dia.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap dengan adanya akta kelahiran braille ini dapat membantu kaum tunanetra. "Kita membuat akte kelahiran braile ini. Sehingga warga tunanetra bisa mendapatlan pelayanan yang lebih dengan dokumen yang sesuai dengan dunia tunanetra, kira-kira begitu," kata Emil.
Dalam acara peluncuran tersebur turut hadir pula Seketaris Dirje Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri I Gede Suratha
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak