Lakukan pengamanan Kapolda Jabar instruksikan gunakan body protector

Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan
Bandung.merdeka.com - Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengakui, sejauh ini salah satu sasaran pelaku teroris adalah anggota Polri. Untuk pengamanan Tahun Baru 2017, Anton menginstruksikan pada anggotanya untuk bisa melindungi diri dengan peralatan lengkap.
"Kita pun juga ada instruksi khusus. Karena (aksi teroris) sasarannya adalah personel Polri, makannya kami minta all out. Pakai body protector agar berlapis pengamanannya dan membawa senjata, baik pengamanan terbuka atau tertutup," kata Anton usai mengikuti istighosah dan doa bersama di Halaman Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (28/12).
Untuk diketahui, terduga teroris yang dibekuk di Kabupaten Purwakarta pada Minggu (25/12) lalu memang menjadikan Pos Polisi Bunder Purwakarta sebagai sasaran teroris. Empat terduga teroris yang berhasil ditangkap di mana dua lainnya ditembak mati rencananya bakal melancarkan aksinya pada malam tahun baru.
Berdasarkan intelejen kepolisian, dia menyebut sasaran aksi teroris juga menyasar tempat ibadah. Bahkan bukan cuma tempat ibadah umat Nasrani, tapi tempat ibadah Muslim juga.
"Itu data intelejen kami bahwa tempat ibadah menjadi sasaran. Bukan hanya tempat ibadah umat Nasrani, tapi umat Islam juga jadi sasaran," ujarnya.
Oleh karena itu, kepolisian sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan ancaman teroris dalam operasi dengan Sandi Lilin Lodaya 2016. Salah satu yang diupayakan terus berkomunikasi dengan banyak komunitas untuk peran serta meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat ini. "Makanya kita perkuat di komunitas-komunitas tertentu juga," kata Anton.
Selain tempat ibadah, Polri juga menitikberatkan pengamanan pada tempat wisata. Apalagi Jabar diketahui banyak tempat tujuan wisata. "Tentu saja Jabar merupakan kota tujuan wisata. Otomatis tempat wisata diperkuat. Bandung tempat kuliner dan belanja. Ada Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Subang, lembang, dan Ciater," katanya.
Jenderal Polisi bintang dua itu mengaku sudah cukup siap mengamankan, perayaan Tahun Baru 2017 tersebut. 25 ribu personel gabungan dikerahkan untuk mengawal pergantian tahun yang biasanya akan dijadikan banyak tempat jadi titik kumpul masyarakat.
"Insya Allah solid. Kita sinergi dengan TNI dibantu juga satpol PP dan beberapa dinas lainnya. Bahkan ada dari komunitas agama Islam, Anshor dan banyak lainnya," ujar dia.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak