Tahun 2016, Kota Bandung himpun dana CSR Rp 32 miliar

user
Muhammad Hasits 17 Desember 2016, 05:58 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kota Bandung telah menerima dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan swasta sebesar Rp 32 miliar pada tahun 2016.  Dana Rp 32 miliar tersebut  diwujudkan ke dalam 180 kegiatan dalam berbagai program, baik pembangunan fisik maupun non fisik melalui Forum TJSL Bandung.

Forum TJSL Bandung dibentuk oleh Pemerintah Kota Bandung untuk menghimpun, mengelola, menyalurkan, dan mengevaluasi dana TJSL di Kota Bandung. Forum ini terdiri dari unsur pemerintah dan stakeholder pembangunan Kota Bandung, termasuk dari unsur swasta, akademisi, dan institusi. Tahun 2016, forum ini telah menghimpun dan mengelola dana TJSL dari 194 perusahaan secara transparan dan akuntabel.

"Tak ada keberhasilan tanpa kekompakan. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Dan hari ini kita sedang melakukan itu. Dengan kita kompak dan saling memahami, perubahan akan datang cepat," ujar  Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam acara Malam Apresiasi bagi Lembaga dan Masyarakat Pendukung Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kota Bandung di Dago Heritage, Kamis (15/12) malam.

Menurutnya, kekompakan antara pemerintah dengan sektor swasta akan mempercepat laju pembangunan. Jika hanya mengandalkan APBD saja, kecepatan pembangunan hanya bisa berjalan 25% saja. Maka dari itu, ia mengajak sektor swasta agar turut berperan dalam pembangunan di Kota Bandung.

"Bandung ini terbuat dari kekompakan, terbuat dari rasa gotong royong. Saya yakin, teori berkolaborasi ini bisa menghasilkan perubahan," katanya.

Pria yang akrab disapa Emil ini mencontohkan salah satu program yang menurutnya bisa menjadi contoh kolaborasi yang sukses, yakni pembangunan alun-alun Ujung Berung. Alun-alun ini kini menjadi primadona tempat rekreasi keluarga di wilayah Bandung Timur yang dibangun dari dana TJSL. Desain alun-alunnya dibuat oleh warga dengan supervisi dari wali kota. Sedangkan pengelolaannya dilakukan oleh tiap-tiap kelurahan secara bergilir.

"Kalau teori Ujung Berung ini dipakai untuk semua urusan, Indonesia ini akan hebat," katanya.

Emil sendiri mengaku pernah melakukan riset sebelum dirinya menjabat sebagai wali kota. Ia mengemukakan bahwa di Indonesia terdapat potensi TJSL sebesar Rp 20 triliun pertahun. Angka ini yang menurutnya harus diupayakan oleh Forum TJSL dengan metode jemput bola.

"Maka dari itu saya titip agar Forum TJSL ini diorganisasikan dengan baik. Jadi kita bisa lebih proaktif menjemput peluang-peluang CSR (Corporate Social Responsibility) untuk Kota Bandung," ucapnya.

Kredit

Bagikan