Angkot di Bandung ada perpustakaannya

user
Muhammad Hasits 16 Desember 2016, 14:08 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama Komunitas Rindu Menanti meluncurkan program AnTar yang merupakan kependekan dari angkot pintar di Taman Vanda, Jalan Merdeka, Jumat (16/12). Melalui program ini, angkot-angkot di Bandung dipasangi rak-rak buku dengan sejumlah koleksi buku.

Inisiator Komunitas Rindu Menanti Antar Rosihan Fahmi mengatakan, program digagas sebagai daya tarik agar masyarakat menggunakan angkutan umum. Di dalam angkot disediakan buku-buku yang disimpan di rak yang telah didesain sebelumnya.

"Kami ingin menebar virus membaca dengan cara jemput bola. Kami pilih di angkutan umum," ujar Fahmi kepada wartawan di sela acara peluncuran.

Fahmi mengungkapkan, pihaknya sengaja memilih angkot, untuk menjadikan angkot sebagai sarana edukasi bagi masyatakat. "Kami ingin menjadikan angkot sebagai sarana edukasi. Dengan adanya buku ini juga tidak sebatas membaca, tapi bisa mengobrol dengan sesama penguna angkot. Itu yang kita harapkan," katanya

Fahmi menyebut, untuk tahap awal saat ini baru 14 angkot yang telah dipasangi rak buku. 14 Angkot tersebut yakni 5 angkot jurusan Margahayu- Ledeng, 3 angkot jurusan Kalapa- Ledeng dan 6 angkot jurusan Sederhana - Cimindi.

"Kami survey di beberapa terminal. Akhirnya kami eksekusi salah satunya di jurusan Ledeng- Margahayu. Pertimbangannya rutenya membelah Bandung dari timur ke utara. Kemudian angkotnya selalu penuh," ungkapnya.

Menurut Fahmi ada beragam jenis buku yang disimpan di rak buku angkot, mulai dari buku komik hingga buku- buku motivasi. "Pokoknya buku-buku easy reading biar tidak terlalu berat juga. Ini bukunya sumbangam dari para donatur," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kadishub Kota Bandung Didi Ruswandi menambahkan program angkot pintar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan daya tarik angkot. Selain itu juga untuk membangun budaya literasi bagi masyatakat.

"Di lain pihak juga ini untuk memakmurkan angkot, bukan hanya ramai tapi berfaedah dan bermanfaat. Ini hanya salah satu program kita dalam mengupayakan daya tarik angkot. Kita akan upayakan juga untuk wifi gratis, kita akan upayakan untuk interior yang nyaman. Jadi ini polanya sama dari masyarakat untuk masyarakat," kata Didi.

Menurut Didi, pihaknya akan terus menggulirkan program di angkutam umum. Selain angkot, pihaknya juga berencana memasang di bus-bus DAMRI.

"Sebetulnya ini kepikiran juga untuk di damri yang sebetulnya dari segi daya tarik sudah ada. Orang mau naik Damri, orang mau naik TMB. Ya kalau naik angkot masih butuh peningkatan kualitas layanan. Jadi kenapa diangkot terlebih dahulu," pungkasnya.

Ajak masyarakat donasikan buku

Rosihan Fahmi juga mengajak kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program Angkot Pintar dengan cara mendonasikan buku. Hal ini untuk menambahh jumlah koleksi buku yang ada saat ini.

"Kita ajak juga kepada masyarakat yang ingin mendonasikan buku-buku dalam program ini," ujarnya.

Menurut Fahmi selain berasal dari para relawan, buku-buku yang saat ini disimpan di rak-rak angkot berasal dari sumbangan para donatur. Agar jumlahnya semakin banyak, Ia mengajak warga Bandung untuk ikut berpatisipasi menyumbang buku.

"Nanti bisa kontak kami di medsos atau langsung ke angkotnya. Angkot yang mengikuti program AnTar ini kan ditempel stiker. Nanti tinggal dikomunikasikan saja dengan sopir angkotnya mau nyumbang," katanya.

Fahmi mengungkapkan, pihaknya menerima sumbangan buku untuk jenis apapun. "Bukunya tergantung kepada donatur," ungkapnya.

Imbauan serupa disamapaikan Kadishub Kota Bandung Didi Ruswandi. Dia mengajak masyarakat untuk ikut berkonstribusi menyumbang buku.

"Kita harapkan membuka donasi bagi masyarakat untuk menyumbang buku. Konteksnya ini memakmurkan angkot sekaligus membangun budaya baca di bandung dan indonesia," ujarnya.

Kredit

Bagikan