UKM lebih cepat ciptakan lapangan kerja

user
Muhammad Hasits 02 Desember 2016, 17:32 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas KUKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) menggelar acara CRAFASTIVAL 2016 (Craft & Fashion Festival) di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jumat (2/11). Acara digelar untuk memperkenalkan lebih dekat produk craft dan fashion Kota Bandung kepada masyarakat.

Kepala Diskoperindag Kota Bandung Eric Attauruiq mengatakan, selain untuk memperkenalkan lebih dekat produk craft dan fashion Kota Bandung, acara ini juga digelar untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal kota bandung serta menciptakan wahana interaksi bisnis antara pelaku UKM yang saling menguntungkan.

"Untuk itu Diskoperindag berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Kota Bandung menggelar Pameran Craft Festival tahun 2016 yang diharapkan mampu memproduksi serta memberikan hasil yang baik bagi produk nasional atau lokal dengan memetakan potensi kreatif yang ada," ujar Eric.

Menurut Eric, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), para pelaku UMKM perlu dukungan serta sinergitas dari berbagai aspek dan peningkatan produktivitas. Sehingga produk dari para pelaku UMKM di Bandung memiliki daya saing yang baik.

"Maka dari itu, UKM mampu menciptakan lapangan pekerjaan lebih cepat dibandingkan sektor lainnya serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian kota," katanya.

Eric mengatakan, acara diikuti oleh 39 pelaku UMKM yang terdiri dari 13 pelaku UMKM craft, 14 UMKM fashion serta 12 kuliner. Selain menggelar pameran produk, dalam kegiatan ini diisi sejumlah acara seperti fashion show, coaching clinic craft develovment, culinary fest, music performance dan photo competition.
 
"Acaranya digelar dua hari, 2 & 3 Desember 2016 di Area Monumen Perjuangan Jawa Barat," ucapnya.

Melalui acara ini, Eric mengaku optimis, para pelaku industri UMKM di Kota Bandung bisa lebih berkembang. Terlebih lagi industri digerakkan oleh komunitas kreatif yang pada umumnya di Kota Bandung memiliki usia relatif muda.

"Sehingga perannya ke depan diharapkan benar-benar menjadi penggerak perekonomian di Kota Bandung. Itu pula sebabnya pembinaan dan pengembangan industri kreatif harus mendapat perhatian serius agar bisa menjadi instrumen untuk mensejahterakan masyarakat Kota Bandung,” ujarnya.

Kredit

Bagikan