Bandung.merdeka.com - Sebanyak 32 peserta akan bersaing dalam kompetisi kopi bertajuk "Coffee Archipelago", Jumat (4/11). Kompetisi yang merupakan rangkaian dari kegiatan "Grimoire" itu akan diselenggarakan di Taman Cinta, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Enhaii Bandung.

Ketua Program Studi Management Tata Hidang yang juga merupakan Ketua Pelaksana "Grimoire", Budi Wibowo mengatakan sebanyak enam orang peserta dalam kompetisi tersebut merupakan mahasiswa STP Enhaii Bandung.

"Kompetisi ini terbuka untuk umum, mayoritas pesertanya dari Bandung. Meski begitu banyak juga peserta dari luar Bandung yang ikut kompetisi ini," ujar Budi kepada Merdeka Bandung saat ditemui di STP Enhaii Bandung, Kamis (3/11).

Para peserta akan memulai kompetisi pukul 10.00 WIB. Dalam kompetisi tersebut peserta akan meracik kopi dengan teknik manual. Meski begitu, setiap peserta dibebaskan menggunakan alat apapun demi mendapatkan gelar juara.

Ada beberapa tahapan yang akan dilewatkan dalam kompetisi tersebut. Dari 32 peserta yang mengikuti, nantinya akan disaring menjadi 16 peserta lolos, kemudian delapan peserta lolos, hingga akhirnya hanya ada satu juara yang memenangkan kompetisi.

"Untuk kriteria pemenang nantinya adalah bagaimana setiap peserta mampu menonjolkan rasa dibalik biji kopi yang kami berikan. Menggunakan kopi asli Jawa Barat, kami mencari peserta yang berhasil meracik kopi dengan sempurna," jelasnya.

Untuk proses penilaian, digandeng beberapa orang pecinta kopi yang memang sudah memiliki lisensi. Hal tersebut tentu saja untuk membuktikan peracik kopi mana yang nantinya akan meraih gelar juara.