Bandung.merdeka.com - Sempat menjadi sebuah band yang cukup diperhitungkan, dengan lagunya yang menjadi salah satu single terpopuler di Indonesia pada eranya, stagnasi dan kevakuman tetap tidak bisa dihindari oleh Pilot Band. Perjalanan mereka sempat terhenti lama yang akhirnya membuat para personelnya bubar dengan sendirinya dan sibuk dengan projectnya masing-masing.

Hal ini yang tidak ingin diulangi oleh Pilotz Band, transformasi dari Pilot, yang masih dengan Erzie sebagai vokalisnya dan satu-satunya personel Pilot yang tersisa. Setelah tahun 2015 lalu mengeluarkan sebuah mini album bertajuk “Pilotz: Let’s Fly”, dengan dua buah singlenya, “Memang Aku” dan “Cemburu”, yang keduanya secara bergiliran berhasil menempati papan atas chart radio-radio di Indonesia, Pilotz hadir kembali dengan sebuah single baru lagi, sambil masih menunggu full albumnya yang akan diluncurkan tahun 2016 ini.

Seakan merefleksikan perjalanan musik mereka, single berjudul “Untuk Selamanya” mereka luncurkan kali ini. “Pilotz kali ini adalah Pilotz untuk selamanya, untuk musik Indonesia, selama kami masih memiliki kemampuan untuk bermusik. Semoga kesalahan di masa lalu tidak pernah terjadi lagi..” ungkap Agyl, personel paling bungsu di Pilotz dari rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Yang berbeda dari single-single Pilotz sebelumnya, single “Untuk Selamanya” ini diciptakan oleh seluruh personel Pilotz aktif saat ini, Erzie (Vocal), Tara (Gitar), Aththur (Bass), dan Agyl (Drum), yang nada dan aransemennya disempurnakan oleh Deddy Kalis, produser dan music director yang masih setia mendampingi Pilotz sejak awal produksi mini album mereka.

“Untuk Selamanya”, masih dengan nuansa pop rock ciri khas Pilotz, dari sisi liriknya mungkin sekilas tidak banyak membedakan lagu ini dengan lagu-lagu cinta pada umumnya, menceritakan sebuah penyesalan dan usaha seseorang untuk memperbaiki kesalahannya. Namun di atas itu, ternyata para personel Pilotz menyimpan sebuah filosofi yang lebih dalam. “Lagu ini adalah mengenai kredibilitas. Tidak hanya kredibilitas kita terhadap pasangan, tapi kredibilitas dalam segala hal di hidup kita.” kata Tara.

Senada namun berbeda halnya menurut Erzie, sang vokalis, “Ketika membuat lagu ini, saya terbayang ibu saya. Tanpa kita sadari, seringkali terhadap orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita, setiap saat selalu bisa menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki itu. ”Mewakili itu semua, “Untuk Selamanya” menjadi simbol perjuangan Pilotz kali ini, untuk selalu bisa konsisten berkarya dan tidak kembali terhenti ketika mereka sedang berada di puncaknya.

Untuk itu, persiapan dalam peluncuran single ini pun juga digarap dengan serius. Sebuah video klip telah rampung mereka kerjakan. Mereka berhasil menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok untuk proses pengambilan gambarnya, yang dilakukan selama dua hari di Bukit Merese dan Pantai Kuta Lombok. Bersamaan dengan itu semua, single “Untuk Selamanya” ini juga akan mereka jadikan soundtrack web series Pilotz, sebuah cerita dan dokumentasi perjalanan karier Pilotz, yang juga sedang dalam proses penggarapan.

“Melalui single dan semua proses serta program yang kami jalani kali ini, kami ingin menunjukan bahwa Pilotz bisa terus berkembang dan terus menjadi lebih baik dari sebelumnya," ungkap Aththur yang juga ikut menggambarkan aransemen Pilotz di single ini yang memang terdengar sangat rapih, berbobot, dan terkesan sangat dewasa.