Terinspirasi mitologi Yunani kuno, single ke-2 Diocreature diluncurkan

user
Mohammad Taufik 09 Agustus 2016, 15:19 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Didasari oleh keinginan mereka untuk menjadi band yang tetap produktif dalam membuat karya, kali ini Diocreatura akan kembali menyuguhkan single kedua mereka dengan tajuk Saat Langit Tanpa Awan.

Single kedua ini berawal dari dialog sebuah film mitologi Yunani kuno yang kemudian memicu inspirasi Ekky sebagai salah satu personel sekaligus frontman dari Diocreatura untuk menjadikan dialog tersebut sebagai judul di single kedua ini.

Diocreatura adalah sebuah band indie rock-pop-shoegaze asal Bandung yang telah merilis album perdananya pada 2015 dengan judul 'Gaijin'.

Tak lama kemudian Diocreatura kembali merilis single berjudul There & Then, hasil dari kolaborasi mereka bersama Iyo sang Vokalis Pure Saturday juga Bueno seorang jurnalis Rock 'n Roll Mafia pada bulan Mei 2015.

Seiring dengan rencana akan diluncurkan single kedua tersebut, Ekky (vokal & guitar), Ferdi (bass), Ezza Rush (guitar), Hariz (synth & backing vocal) juga Harry Koi (drum) berniat menyebarluaskan single kedua tersebut dengan cara mem-publish secara serentak pada 6 Agustus 2016 pukul 22:00 WIB.

Waktu yang telah ditentukan tersebut bersamaan dengan akan munculnya Galaksi Bima Sakti dengan ratusan miliar bintangnya yang akan terlihat membentang dari utara ke selatan di langit Indonesia.

Melalui akun media sosial official Diocreatura juga beberapa radio di Kota Bandung dengan harapan single kedua yang berjudul Saat Langit Tanpa Awan tersebut dapat diapresiasi dan dinikmati dengan baik.

"Saat Langit Tanpa Awan bercerita tentang perjuangan seorang manusia untuk tetap berdiri tegak menghadapi riuh rendahnya dunia," ujar Ekky dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (9/8).

Selain nama-nama yang disebut di atas, single kedua ini juga terbentuk atas bantuan dari dua bersaudara The Babam dan Evan dari Stornlab yang memainkan string, keyboard dan sampling. Kemudian ada juga Dinar dari Ssslothhh yang pada saat proses rekaman memberikan sentuhan drum di dalamnya.

Keseriusan Diocreatura dalam menggarap single kedua ini bisa dibilang tidak tanggung-tanggung, karena bersamaan dengan akan diluncurkannya single kedua berjudul Saat Langit Tanpa Awan mereka juga telah menggarap video clip untuk single kedua tersebut dari jauh-jauh hari dengan bantuan Rude Billy sebagai Videographer dan juga dukungan label mereka yaitu Monsterstress Record.

"Videoclip Saat Langit Tanpa Awan kemudian akan diluncurkan pula secara serentak pada 17 Agustus 2016 yang kurang lebih memiliki selang dua minggu setelah peluncuran single kedua tersebut," ujar Harry koi.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk produktivitas Diocreatura dalam membuat karya, mencoba untuk tetap produktif dalam membuat karya memang bukan sesuatu yang mudah bagi sebuah band yang masih terbilang baru seperti kami.

Ditambah perkembangan musik itu sendiri, khususnya di Kota Bandung kian hari kian beragam, berawal dari fenomena tersebutlah akhirnya kami berpikir untuk tetap produktif dalam menciptakan karya-karya musik kami.

Kredit

Bagikan