Suguhan musik pop berbalut orkestra dari Saturdaynite

user
Farah Fuadona 14 Juni 2016, 12:32 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebagai band pendatang baru, Saturdaynite hadir menyuguhkan sajian musik pop yang tidak biasa. Hal itu terdengar dari pemakaian instrumen piano dan biola, yang menjadi instrumen utama trio yang terbentuk pada November 2015 ini. Kelebihan lainnya, band ini menyuguhkan sajian orkestra yang sangat kental dalam single terbaru mereka “ Somebody To Love”.

“Kami lebih senang disebut musik pop, tapi pop-nya mungkin lebih elegan. Melodi vokalnya juga tetap sederhana dan nge-pop. Cuma memang pengemasan instrumennya yang kami konsep. Bukan standar alat musik gitar, bass, dan drum,” ujar Sam Alkarim (Piano) dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (14/6).

Konsep bermusik dari trio yang terdiri dari Sam Alkarim (Piano), Aji Satya (Biola), dan Edwina Dian Tantri (Vocal) menyuguhkan alat musik orkestra yang lengkap dengan string section.

Sederet alat musik yang biasa ditemui di musik orkestra mulai dari piano, cello, biola, klarinet hingga oboe menjadikan musik mereka sangat kaya. Kekuatan kompleksitas dari Saturdaynite berusaha mendobrak batasan instrumen yang ada pada musik pop.   

“Alat musik pada single ini tuh benar-benar dipikirkan sebelumnya. Musiknya lebih dominan dengan nuansa string section, piano bahkan suara klarinet juga. Jadi instrumen musik yang ada di single ini lebih bermacam. Jadi ingin menimbulkan kesan bahwa instrumen-instrumen dalam lagu ini benar-benar terkonsep. Nggak yang asal bikin dan spontan begitu saja. Tapi semua detilnya memang dipikirkan,” kata Sam mengenai konsep bermusik Saturdaynite.

Proses rekaman pun terpaksa dilakukan berulang-ulang demi mendapatkan karakter orkestra yang sesuai. Rekaman single yang menghabiskan waktu sekitar lima bulan ini terpaksa empat kali dirombak total sampai akhirnya benar-benar menemukan karakter yang sesuai dengan nuansa musik yang diinginkan.  

“Kami bikin satu lagu ini selesai dan masih terasa belum enak seperti yang kami inginkan sehingga dirombak total, mulai dari bagan, isi lagu, hingga alat musiknya kita rombak total. Sampai ornamen-ornamen di piano dan biola sendiri dibedakan. Benar-benar dirombak total. Itu yang menjadi kesulitannya karena kami merombak ketika lagu sudah selesai sehingga harus mulai lagi dari awal,” ujar Sam.

Pengaruh musik klasik juga terdengar begitu kuat pada musik Saturdaynite. Hal ini tak bisa dipungkiri dari latar belakang Sam dan Aji yang menggeluti musik klasik. Selain itu, terdapat juga sentuhan musik jazz yang membuat musik Saturdaynite menjadi sangat luas.

"Sebenarnya nggak terlalu klasik (musiknya) banget juga. Tapi nggak sederhana dan nge-pop juga. Karena vokalnya masih terdengar harmonis dan pop. Hanya memang pengemasan musiknya yang terkonsep dan penuh instrumen orkestra. Nuansa orkestranya ini yang akan menjadi benang merah band ini kedepannya,” kata dia.

Single “Somebody To Love” sendiri bercerita tentang kisah cinta pada umumnya. Single ini dirilis pada bulan Mei 2016 yang juga menjadi penanda eksistensi Saturdaynite di ranah industri musik Indonesia.

Kredit

Bagikan