Lagu Mocca versi Indrakustik yang begitu asik
Bandung.merdeka.com - Mendengarkan lagu-lagu di album Indrakustik ini membangkitkan nostalgia, meleburkan perasaan indah dan sendu menjadi satu. Lewat petikan jarinya, Indra mampu bercerita dengan dalam meski tanpa kata. Indra menginterprestasikan lagu Mocca dengan caranya.
Indra Kusumah merupakan seorang gitaris dari band aliran new wave ska bernama BIO yang merupakan seorang guru musik di SMA Negeri 15 Bandung. Ia memiliki keinginan untuk merekam lagu Mocca dengan format instrumental.
Dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, setelah rembukan dengan keluarga besar Mocca, album Indra kemudian menggunakan nama panggung Indrakustik, akhirnya dirilis melalui label, Lucky Me Music. Namun rencana album tersebut sempat mengambang. Sampai akhirnya digandenglah produser muda berbakat, Tesla Manaf.
Indra didampingi Tesla, mulai berkutat di studio pada bulan Oktober 2015. Terpilih sembilan lagu Mocca untuk dibawakan ulang oleh Indrakustik. Direkam di Infinite Studio dan Tesla Manaf Studio, Indra akhinya menyelesaikan semua materi album.
Pada bulan Desember akhir, master album ini rampung dan hasilnya sungguh di luar ekspektasi. Lagu-lagu Mocca berhasil direkonstruksi ulang tanpa meninggalkan esensi pesan utamanya.
Nomor klasik seperti Secret Admirer dan Me and My Boyfriend diformat menjadi baru dan segar. Arina sebagai tuan rumah menjamu Indrakustik di single Stars in Your Eyes. Di tangan Indrakustik pula, Hanya Satu kembali hadir dengan mengharu biru.
Semua lagu Mocca ber-evolusi, ibarat mendapatkan baju dan bentuk baru. Album ini diberi judul Indrakustik plays Mocca dan dirilis pada tanggal 24 Mei 2016 di Indonesia. Melalui label Lucky Me Music dan di Korea Selatan dengan label Beatball Records.
Kembali kepada keinginan dasar para personel Mocca untuk mewariskan karya kami bagi generasi-generasi selanjutnya, melalui Indrakustik Mocca memulai langkah itu.