Anti Gravity Yoga, olahraga menyenangkan dengan hammock
Bandung.merdeka.com - Selama ini tak sedikit orang yang mengaku malas melakukan olahraga. Karena berbagai sebab, seperti menimbulkan kelelahan dan tidak menyenangkan. Berlatar belakang hal tersebut, hadirlah beberapa olahraga yang menyenangkan, salah satunya Anti Gravity Yoga.
Olahraga yang diciptakan oleh Christopher Harrison, di awal tahun 1990 itu. Adalah cara baru olahraga dengan gabungan gerakan akrobatik, senam, pilates, dance, dan yoga. Olahraga yang satu ini sangat menyenangkan, terlebih dengan penggunaan hammock.
Hammock atau kain yang sudah ada standarisasinya itu merupakan media pembantu gerakan. Rangkaian gerakan Anti Gravity Yoga akan membentuk sambil menyelaraskan kembali tubuh mulai dari kepala hingga kaki dari kompresi gravitasi.
"Yang paling penting dalam menjalankan olahraga ini adalah bahagia. Soalnya kalau enggak fun, otot akan tegang dan bahaya sekali khususnya untuk melakukan gerakan menggunakan hammock," ujar GM Svarga Platinum Studio, Abigail M. Angkawijaya kepada Merdeka Bandung, Selasa (1/3).
Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan bila dengan rutin melakukan Anti Gravity Yoga. Salah satu Gerakan AntiGravity Yoga adalah dengan Menggantung namun dengan posisi kepala terbalik.
Gerakan ini bermanfaat menyeimbangkan tubuh, melenturkan susunan tulang belakang dan menguatkan otot perut. Gerakan jungkir balik handstand dan headstand akan melepas ketegangan. Menyegarkan kembali sistem organ tubuh dan melancarkan peredaran darah.
"Manfaatnya banyak sekali. Paling utama adalah menjaga struktur tulang belakang sesuai dengan bentuk yang seharusnya. Menggerakan syaraf-syaraf seluruh tubuh nyaman, juga meningkatkan hormon pertumbuhan," jelasnya.
Meski olahraga ini terbilang menyenangkan, ada pula orang-orang yang tak boleh melakukan Anti Gravity Yoga. Di antaranya adalah mereka yang menderita glukoma, vertigo, ibu hamil, serta mereka yang baru melakukan operasi.