Bulan depan Air Supplay bakal manggung di Bandung
Bandung.merdeka.com - Era 1980-an memang disebut sebagai salah satu era penting dalam industri musik dunia, karena banyaknya penyanyi-penyanyi top dunia yang muncul seperti Michael Jackson, Whitney Houston atau Madonna yang menghasilkan lagu hits 80an.
Dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, tentu juga banyak bermunculan grup band dan penyanyi lainnya yang nantinya akan membawa pengaruh besar bagi musisi-musisi di era-era berikutnya.
Salah satu grup band yang mencapai masa kejayaannya di tahun 80-an adalah duo soft rock asal Australia yaitu Air Supply. Duo yang digawangi oleh Graham Russell dan Russell Hitchcock ini terbentuk di tahun 1975 ketika keduanya menjadi bagian dari sebuah pertunjukan musical yang diproduseri oleh Andrew Lloyd Webber dan Tim Rice.
Dengan Russel Hitchcock pada vocal dan Graham Russel pada gitar, bersama dengan beberapa personil lainnya, mereka membentuk Air Supply di Melbourne, Australia.
Album pertama Air Supply yang berjudul “Love and Other Bruises” diluncurkan pada bulan November 1976 dan puncaknya pada bulan Januari 1977, single perdana mereka berada di deretan nomor 6 tangga lagu Australia.
Setelah beberapa kali berganti personil, album kedua mereka diluncurkan pada bulan Juli 1977 yang berjudul “The Whole Thing’s Started” dengan single "Do What You Do", "That's How the Whole Thing Started" and "Do It Again".
Sebelum berada pada puncak kejayaannya di tahun 80-an, pada sebuah wawancara di tahun 1995, Graham Russel menceritakan bahwa dia dan Russel Hitchcock pernah berada di keadaan sangat miskin sampai akhirnya di tahun 1978, band ini meluncurkan sebuah konsep album berjudul “Lost in Love”.
Album ini menarik perhatian dari pemilik Arista Record yaitu Clive Davis yang kemudian me-remix dan merilis kembali lagu-lagu yang ada di album tersebut di Amerika. Di tahun 1980, Arista Records merilis ulang album “Lost In Love” secara internasional dan lagu-lagunya sempat menempati puncak tangga lagu di beberapa negara di dunia.
Pada rentang tahun 1980 – 1990, Air Supply merilis beberapa album baru diantaranya “The One That You Love”, “Now and Forever”, “Air Supply” dan “Hearts in Motion”. Bahkan di tahun 1983, mereka meluncurkan album Greatest Hits dengan single “Making Love Out Of Nothing At All” yang merupakan salah satu hit terbaik Air Supply dan albumnya pun terjual sebanyak lebih dari 7 juta copy.
Secara keseluruhan, Air Supply sudah meluncurkan sebanyak 17 album. Selain “Making Love Out Of Nothing At All” lagu terbaik Air Supply yang dikenal oleh masyarakat adalah “All Out Of Love” dan “Goodbye”. Lagu-lagu ini merupakan lagu yang abadi dan selalu enak didengarkan sampai kapanpun serta digemari oleh masyarakat terutama di Asia.
Air Supply juga merupakan salah satu musisi internasional yang tidak asing lagi di Indonesia. Penggemar Air Supply Kota Bandung dipastikan dapat menyaksikan secara langsung penampilan Graham Russell dan Russell Hitchcock yang untuk pertama kalinya menggelar konser di Bandung dan Trans Studio Bandung menggelar konser bertajuk ‘AIR SUPPLY CELEBRATION OF LOVE – LIVE IN BANDUNG’.
Konser ini akan digelar pada hari Kamis, 7 Desember 2017 di Amphiteater Trans Studio Bandung mulai jam 19.00. Pastinya konser Air Supply kali ini bisa dikatakan salah satu konser yang sangat dinantikan.