Sambut ulang tahun ke-40, BPJS Ketenagakerjaan gelar kuliah umum di kampus-kampus
Bandung.merdeka.com - Dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke 40, BPJS Ketenagakerjaan mengadakan kuliah umum di 49 Universitas di Seluruh Indonesia. Kegiatan yang melibatkan jajaran direksi dan dewan pengawas ini dilakasanakan sebagai wujud kepedulian BPJS Ketenagakerjaan dibidang pendidikan.
Dengan tema "40 Menit Mengajar", jajaran direksi, dewas dan pejabat level satu BPJS Ketenagakerjaan memberikan kuliah mengenai pentinganya jaminan sosial ketenagakerjaan selama 40 menit. Hal ini dipandang perlu sebagai bekal mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
Kampus Universitas Padjadjaran menjadi salah satu perguruan tinggi yang disambangi dalam kegiatan ini. Kegiatan kuliah umum yang digelar di Bale Sawala Unpad Jatinangor ini menghadirkan Inda D Hasman selaku Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan.
Pada kegiatan ini, Inda memberi paparan seputar peranan program JHT, JKM, JKK, dan JP dalam menyokong perekonomian bangsa melalui perlindungan pekerja dari berbagai resiko sosial dan ekonomi. Dihadapan mahasiswa Unpad, Inda menjadi pengajar selama 40 menit.
"Acara ini sangat efektif dilaksanakan. Terbukti dengan antusiasme mahasiwa dalam mengikuti kuliah umum ini. Hal ini diharapkan dapat membekas di benak mahasiswa dan bisa diaplikasikan di dunia kerja nantinya," ujar Inda seusai selesai mengajar.
Menurut Inda, dalam kegiatan ini dirinya juga sekaligus mensosialisasikan pentingnya menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Hal ini tentunya menjadi bekal pengetahuan bagi para mahasiawa saat memasuki dunia kerja nantinya.
"Sehingga tumbuh kesadaran jadi peserta BPJS ketenagakerjaan, sebab suatu hari jadi peserta kita. Jadi dari awal mendapatkan penjelasan. Selama ini masih banyak ketidahtahuan. BPJS ketenagakerjaan in masih dianggap bersatu dengan BPJS kesehatan, padahal ini dua organisasi berbeda.
Nah masyarakat harus tahu dari awal," katanya.
Melakui kegiatan ini juga lanjut Inda, juga menjadi sarana edukasi yang efektif untuk para mahasiswa. Sehingga mereka menjadi mengetahui beragam benefit dari BPJS ketenagakerjaan di masa depan.
"Terutama untuk generasi milenial ini potensi ke depannya luar biasa. Mereka kelak akan menjadi sumber pemberi kerja mempunyai usaha membuka lapangan kerja atau menjadi pekerja. Kalau mereka sudah tahu manfaatnya tentu mulai mempersiapkan dari hari ini," ungkapnya.
Sementara itu Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto berharap
kegiatan ini akan dapat terus dilaksanan tahun-tahun berikutnya dengan tujuan mengedukasi sebanyak-banyaknya mahasiswa akan pentingnya jaminan sosial.
"Kami sebagai badan publik dibawah presiden memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan termasuk mahasiswa yang nantinya akan memasuki dunia kerja. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa mempunyai bekal tentang jaminan sosial sejak usia dini," katanya.