Mariachi Gunawan, jagoan offroad wanita tanah air

user
Mohammad Taufik 01 Oktober 2017, 18:35 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ratusan peserta dari 10 tim adventure offroad sukses meramaikan Kejurnas Super Adventure Offroad Team (SAOT) 2017 yang digelar di Sirkuit Wana Wisata Urug, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejurnas Super Adventure Offroad Team seri ketiga ini digelar selama dua hari, 30 September - 1 Oktober 2017.

Diantara ratusan offroader yang mengikuti ajang bergengsi tersebut, ada offroader wanita yang menarik perhatian. Dialah Mariachi Gunawan (29). Mariachi menjadi satu-satunya peserta wanita di seri ketiga Kejurnas Super Adventure Offroad Team 2017.

Mariachi saat ini tercatat sebagai offroader yang tergabung dalam Tim MCRT IM Product yang berasal dari Jawa Tengah. MCRT sendiri merupakan singkatan dari namanya, Mariachi Cantik Racing Team. Dia harus bersaing ketat dengan para offroader yang didominasi oleh pria.

Mariachi mengaku mulai tertarik dengan dunia offroad karena sang Ayah, Tjahyadi Gunawan yang merupakan seorang offroader. Setiap sang ayah menjajal trek offroad, Mariachi kecil selalu turut serta dibawa dan duduk disamping ayahnya layaknya seorang navigator.

"Papih offroader juga, tapi udah pensiun sekarang. Dulu dari kecil suka bikin event-event offroad. Dulu sering diajakin, aku duduk di sebelah dia sampai akhirnya udah gede bisa nyetir sendiri minta dibikinin mobil (offroad)," ujar Mariachi saat berbincang dengan Merdeka.com di sela acara Kejurnas Super Adventure Offroad Team 2017 yang digelar di Sirkuit Wana Wisata Urug, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (1/9).

Mariachi mengaku mulai menjajal trek offroad pada tahun 2006, saat itu usianya menginjak 17 tahun. Kecintaannya pada dunia offroad kemudian terus berlanjut hingga akhirnya dirinya mulai mengikuti berbagai kejuaraan offroad.

Offroader yang tergabung di MCRT IM Product ini hampir tak pernah absen di setiap event offroad. Berbagai trek adventure offroad yang dibuat sangat menantang sudah pernah dijajal oleh Mariachi.

"Tahun 2009 pertama kali ikut kejuaraan dan aktif di kejurnas di berbagai wilayah di Indonesia. Pernah ikut kompetisi paling jauh ke Malaysia," katanya.

Berkat ketekunannya dan latihan, Mariachi pun berhasil menjuarai sejumlah kompetisi offroad di tanah air. Sebut saja seperti event GT Radial Savero Komodo Indonesia Extreme 4x4 Individual 2014 Seri 1 yang digelar di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 2014 lalu serta Kejurnas Adventure Offroad di Gunung Perahu, Gempol, Jawa Timur, serta event offroad lainnya.

"Kuncinya kalau di adventure offroad itu harus survei (trek). Karena itu kunci penting kita bisa cepet. Selain itu pastinya punya mobil dan cara cara lainnya dipelajari lebih lanjut," ucapnya.

Trek offroad yang sangat menantang, sempat membuat dirinya beberapa kali mengalami insiden. Namun insiden di lapangan tak sampai membuatnya mengalami cedera parah.

Sebagai seorang perempuan, Mariachi pun mengaku selalu memiliki semangat untuk menang dalam setiap kompetisi. Meski harus bersaing dengan para offroader yang didominasi oleh laki-laki.

"Sebenarnya kalau aku prinsipnya nothing to lose. Kalau kalah, Saya perempuan, fisiknya cewe. Tapi Dari dulu aku menargetkan (posisi) berada di tengah tengah diantra cowo-cowo," katanya.

Namun demikian, di balik semua pencapaiannya, Mariachi mengaku hanya ingin menginspirasi para perempuan lain bahwa ada sosok perempuan yang menggeluti dunia offroader yang selama ini hanya dilakuka oleh kaum adam. "Harapannya semoga bisa menginspirasi wanita lain. Semoga pembalap wanita semakin banyak," ujarnya berharap.

Dalam Kejurnas Super Adventure Offroad Team seri ke-3 di Sirkuit Wana Wisata Urug, Tasikmalaya, Tim MCRT berada di posisi ke-6. Sementara di posisi pertama berhasil diraih tim asal Jawa Timur, Galena Ganis.

Medan offroad ini juga bisa dibilang sangat menantang. Berbukit yang licin menjadi tantangan bagi para offroader. Kontur tanah yang lunak disertai tikungan-tukungan tajam menuntut kelihaian para offroader menyelesaikan setiap lap. Persaingan sengit dan adu strategi menghajar lintasan Urug menjadi tontonan sekaligus hiburan bagi masyarakat.

Ketua pelaksana acara dari Genta Auto & Sport, Jim Sudaryano, mengatakan kejuaraan ini merupakan putaran ke-3, setelah dua seri sebelumnya digelar di Semarang dan Madiun. Jika seri pertama di Semarang dan kedua di Madiun para Offroader terbaik tanah air dipaksa melahap lintasan super ekstrem dengan trek berbukit terjal berbatu, kali ini hidangan khas tanah pegunungan lengkap dengan pohon-pohon besar lah yang harus ditaklukkan.

"Ya memang untuk pemilihan tempat kita sudah beberapa kali memilih tempat (sirkuit) Urug ini. Disini kan memang khas di wilayah ini, di tempat lain jarang ada yang seperti ini. Tantangannya lebih berat, pertama bukitnya licin dan juga bervariatif banyak pohon," ucap Jim kepada wartawan.

Menurut Jim, medan berbukit dan licin yang menjadi kekhasan track Urug, tak jarang membuat mobil para peserta mengalami kerusakan. "Treknya licin dan banyak humus ini diluar prediksi peserta. Banyak mobil peserta yang mengalami kerusakan dan cukup merusak komponen, seperti as roda banyak yang patah, itu yang menjebak peserta di trek ini," katanya.

Kredit

Bagikan