Bandung.merdeka.com - Menjadi salah satu perhimpunan yang tetap solid sejak sekian tahun berjalan, Perhimpunan Alumni Dokter Maranatha (Padma) Bandung berupaya terus mempertahankan eksistensinya dengan merangkul semua alumni Fakultas Kedokteran Maranatha.

Ketua Umum Padma, dr. Dani M.Kes menuturkan, Padma hadir sebagai wadah bersilaturahmi sekaligus ajang meningkatkan kompetensi para dokter, mengingat kedokteran bukanlah ilmu yang statis melainkan dinamis. Dengan begitu, diperlukan banyak diskusi dan tukar pikiran agar pengetahuan terus bertambah dan berkembang.

"Banyak kegiatan yang dilakukan oleh Padma Bandung, diantaranya selain rapat kerja adalah para dokter bisa lebih memperdalam ilmunya, serta mendapatkan informasi terbaru dibidang kesehatan dengan pertemuan rutin yang sering kami lakukan," ujar Dani dalam acara "Rapat Kerja Padma 2016-2017 dengan tema Unity in Family, Networking, and Caring" di Best Western Premier La Grande Hotel kepada Merdeka Bandung, Sabtu (3/12).

Sementara itu, salah satu pengurus Padma Bandung yang juga merupakan dekan Fakultas Kedokteran Maranatha, dr. Lusiana Darsono M.Kes menuturkan, Padma merupakan wadah untuk menjalin keterikatan kekeluargaan secara emosional yang lebih mendalam.

"Lewat Padma ini kami bisa saling tolong menolong, bertukar pikiran, dan tentu saja menjalin silaturahmi yang baik antar alumni. Dimana ilmu kedokteran itu sangat dibamis, diperlukan penyegaran. Nah, kegiatan pelatihan seperti yang sering dilakukan oleh Padma ini sangat berguna dan bermanfaat," paparnya.

Sementara itu, Padma sendiri saat ini sudah merangkul anggota sebanyak 3200 alumni. Anggota Padma terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis yang tersebar diberbagai daerah baik dalam maupun luar negeri. Para alumni fakultas kedokteran Maranatha Bandung ini tercatat sudah berkarya di Fakultas Kedokteran Maranatha, Pegawai Negeri Sipil, ataupun memiliki Rumah Sakit sendiri.