Bandung.merdeka.com - Merilis album solo yang bertajuk “Zentuary” adalah bentuk lain dari Dewa Budjana yang selama ini dikenal sebagai gitaris dari grup band Gigi. Judul yang menggabungkan kata 'Zen' dan 'Sanctuary' merepresentasikan sebuah makna musik dari seorang Dewa Budjana.

Zen dipandangnya sebagai titik tolak lahirnya sebuah Sanctuary. Sebuah titik awal yang Dewa Budjana gambarkan melalui sebuah karya. Perasaan emosional, kebahagiaan, kesedihan dalam situasi yang rumit adalah hal yang Dewa Budjana alami dan tercermin dalam album ini. Menjadikan album ini sebagai catatan dari perjalanan tersebut.

Dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, acara perilisan album “Zentuary” milik Dewa Budjana ini akan dikemas dalam sebuah pertunjukan dengan setting pesta taman dan Pasar Senggol. Agar penonton dapat menikmati dan lebih menghayati konsep “Zentuary” yang disajikan oleh Dewa Budjana dalam album ini.

Dewa Budjana "Zentaury"
© 2016 merdeka.com/dok. istimewa

Penonton diharapkan hadir dari publik luas, termasuk kawan-kawan difabel yang diundang khusus untuk hadir dalam acara ini. Sebagai bentuk pernyataan bahwa musik yang dipersembahkan Dewa Budjana ini dipersembahkan untuk seluruh kalangan.

Selain Dewa Budjana ada juga pendukung acara ini yaitu Trie Utami Cabrini Asteriska, Irsa Destiwi, Jalu Pratidina, Saat Syah, Shadu Rasjidi, Demas Narawangsa, Marthin Siahaan, Rega Dauna.

Acara ini akan diselenggarakan pada hari Rabu, 30 November 2016 Pukul 19.30-21.00 WIB di Amphitheatre NuArt Sculpture Park Jalan Setraduta Raya L-6 Bandung. Dengan harga tiket Rp 50 ribu untuk umum dan Rp 25 ribu untuk pelajar. Tiket dapat ditukarkan dengan voucher di Pasar Senggol.