Seniman Jawa Barat apresiasi tokoh wayang golek jadi Google Doodle

Oleh Farah Fuadona pada 03 September 2016, 18:47 WIB

Bandung.merdeka.com - Google Doodle hari ini menampilkan tokoh wayang golek Semar dan Cepot. Dua tokoh Punakawan itu menjadi penanda Google Doodle dalam memeringati hari lahir maestro Asep Sunandar Sunarya (Alm).

Dalang kondang itu lahir di Desa Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung 3 September 1955. Asep meninggal meninggal 31 Maret 2014.

Kebijakan Google dalam mengenang kelahiran sang maestro mendapat tanggapan positif dari pegiat seni wayang golek Bandung. "Bagus Google apresiasi dan mendukung kebudayaan, mengenang hari lahir Abah Asep, salut," kata pengelola sanggar wayang golek Giri Laya, Riki Kartawiyoga kepada Merdeka Bandung, Sabtu (3/9).

Menurutnya, Google cepat tanggap dalam mengapresiasi tokoh kebudayaan. Asep Sunandar Sunarya adalah tokoh legendaris yang mengenalkan wayang golek hingga mancanegara.

Meninggalnya Asep dikhawatirkan meredupnya kesenian wayang golek khas Jawa Barat. "Dengan ketiadaannya Abah Asep jangan sampai kebudayaan khas kita redup," katanya.

Ia berharap pemerintah makin memerhatikan kesenian wayang golek. "Google saja perhatian masa pemerintah tidak," kata Riski.

Ia berharap pemerintah cepat tanggap untuk makin mengembangkan lagi kesenian wayang golek hingga ke mancanegara, seperti yang sudah dilakukan Abah Asep. Ia optimis pemerintah, khususnya pemerintah daerah bisa mengembangkan seni wayang golek.

"Tadi malam juga Pemprov Jabar menggelar wayang golek dengan dalang anak Abah Asep," katanya mengacu pada acara HUT Jabar De Syukron yang menampilkan wayang golek.

Tag Terkait