Usung beragam isu, Garin Nugroho senang atas tema Mikro Keindonesiaan

Oleh Farah Fuadona pada 31 Maret 2016, 11:09 WIB

Bandung.merdeka.com - Terjun ke dunia perfilman Indonesia sejak tahun 1984, Garin Nugroho konsisten mengusung beragam isu nasional. Beragam isu itu ia sebut dengan tema Mikro Keindonesian.

Sejak sukses dengan Film Cinta Dalam Sepotong Roti tahun 1990, Garin kemudian mengusung isu yang beragam seperti isu mengenai Islam, musik, anak jalanan, hingga magic realism.

"Lewat film saya, Anda akan menikmati Keindonesiaan," ujar sutradara yang menempuh pendidikan film di Fakultas Sinematografi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu kepada Merdeka Bandung, Rabu (30/3).

Film terakhirnya karya Garin tayang dibioskop berjudul Aach.. Aku Jatuh Cinta ini merupakan kisah percintaan dua remaja dengan mengusung latar belakang tahun 1970 hingga 1980-an.

"Saya belum punya film berlatar tahun segitu, makanya saya buat Aach.. Aku Jatuh Cinta. Ini untuk melengkapi film isu Keindonesiaan saya," tuturnya.

Lewat film tersebut Garin masih konsisten dengan shoot panjang yang diambilnya. Ia mempertahankan ciri khasnya meskipun Garin tahu bahwa di Indonesia film dengan shoot panjang tak begitu laku.

"Saya suka shoot panjang dan itu tidak disukai di Indonesia. Saya tetap mempertahankannya karena itu memang ciri khas saya dan saya suka," tutupnya

Tag Terkait