Lebaran tahun ini diprediksi pemakaian listrik menurun

Oleh Endang Saputra pada 06 Juni 2018, 11:07 WIB

Bandung.merdeka.com - General Manager PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana mengatakan, pada momen Idul Fitri tahun ini, diprediksi penggunaan listrik cenderung menurun.

"Mulai tanggal 11 Juni 2017 diperkirakan beban listrik cenderung turun menyusul adanya kebijakan cuti bersama dari pemerintah," ujar Iwan saat jumpa pers di eL Royale Hotel, Jalan Merdeka, Selasa (5/6).

Adanya kebijakan cuti bersama ini, kata dia, menyebabkan industri, perkantoran, dan sebagian pelanggan komersial sudah meliburkan aktivitasnya.

Dengan terjadinya hal tersebut, lanjutnya, diperkirakan kondisi beban listrik akan kembali normal pada H plus empat hingga H plus tujuh setelah lebaran.

"Untuk predikai beban puncak siang pada Idul Fitri tahun ini sebesar 2.797 MW atau naik 96 MW ya sekitar 3,5 persen dari beban puncak siang pada lebaran tahun lalu," jelasnya.

Sementara itu, untuk beban puncak malam pada Idul Fitri tahun ini diprediksi mencapai 4.274 MW atau naik sekitar 314 MW, 7,9 persen dibandingkan dengan beban puncak malam hari pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 3.960 MW.

"Meski terjadi penurunan terutama untuk konsumsi industri dan perkantoran, terdapat beberapa daerah non kawasan industri yang diprediksi beban puncaknya tetap stabil bahkan cenderung meningkat," papar Iwan.

Iwan mencontohnya beberapa daerah tersebut adalah Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Cianjur, dan Sukabumi karena merupakan daerah tujuan para pemudik dari beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, dan sekitarnya.