Survei Instrat: Elektabilitas Yossi-Aries tertinggi

Oleh Endang Saputra pada 28 Mei 2018, 16:29 WIB

Bandung.merdeka.com - Lembaga survei Indonesia Strategic Institute (Instrat) merilis survei terbaru terkait Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bandung 2018. Hasilnya, pasangan Yossi Irianto dan Aries Supriatna berada di posisi teratas dengan tingkat elektabilitas 29,77 persen. Di posisi kedua disusul pasangan Oded M Danial-Yana Mulyana sebesar 29,09 persen dan pasangan Nurul Arifin - Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) sebesar 27,27 persen.

"Hasil menarik didapati pada perolehan potensi elektabilitas paslon yang berkompetisi, yaitu Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat sebesar 27,27 persen, Yossi Irianto-Aries Supriatna, 29,77 persen, dan Oded M Danial-Yana Mulyana, 29,09 persen. Kemudian 1,14 persen menyatakan golput serta 12,73 persen tidak menjawab atau belum menentukan pilihannya," ujar Peneliti Instrat, Sidratun Naim, Senin (28/5).

Survei ini dilakukan dengan pengumpulan data berbasis wawancara terstruktur face to face ke responden dengan usia minimal responden 17 tahun atau sudah menikah (jika kurang 17 tahun). Rentang pengambilan data dilakukan pada 12-15 Mei 2018. Instrat menggunakan metode multistage random sampling, meliputi 30 kecamatan di Kota Bandung dengan margin of Error sebesar +-4,6 persen.

Sidratun mengatakan, dari data elektabilitas ketiga paslon, maka tidak ada satu pun pasangan calon yang dominan. Peluang ketiga paslon menjadi pemimpin di Kota Bandung masih bersaing ketat.

Tipisnya perbedaan perolehan potensi elektabilitas pada ketiga paslon kata Sidratun, akan membuat pilkada kota Bandung masih akan sangat kompetitif hingga saat-saat akhir jelang pencoblosan.

"Tentunya peluang ketiga pasangan calon tersebut bisa dikatakan masih berimbang. Semua pasangan calon masih punya peluang yang setara untuk bisa menjadi pemenang pilkada Kota Bandung 2018 ini," kata dia.

Sidratun mengungkapkan, dari hasil survei juga menunjukan bahwa baru 38 persen pemilih yang menyatakan pilihannya tidak akan berubah lagi sampai nanti 27 Juni 2018. Sementara 43 persen responden yang disurvei menyatakan masih bisa mengubah pilihannya pada hari pencoblosan nanti. Hal ini akan menjadi pertarungan strategis untuk dapat menggaet suara publik yang masih bisa berubah pilihannya.

"Hal ini harus dimanfaatkan para palson di sisa masa kampanye. Ketiga paslon harus menyiapkan strategi untuk dapat menggaet suara publik yang masih bisa berubah pilihannya," ungkapnya.

Sementara itu, lanjut Sidratun, dilihat dari tingkat popularitas, sosok Nurul Arifin masih memuncaki bursa popularitas sebesar 89,3 persen disusul dengan Oded M Danial sebagai petahana di 83,6 persen, Yossi Irianto 70,9 persen. Kemudian wakilnya Yana Mulyana 56,8 persen, Chairul Yaqin Hidayat 52,9 persen dan Aries Supriatna 51,4 persen," katanya.