Unik, jam tangan berbahan baku bambu
Ketua IBC Adang Muhidin
Bandung.merdeka.com - Belakangan jam tangan yang dibuat dengan kayu sebagai bahan bakunya tengah melejit khususnya dikalangan anak muda. Rupanya, kehadiran jam tangan dengan bahan baku yang unik tidak hanya kayu saja. Soalnya, sejak akhir tahun lalu hadir jam tangan yang dibuat dari bambu.
Adalah Indonesian Bamboo Community (IBC) yang mengembangkan bahan baku bambu menjadi sebuah aksesories bernilai jual tinggi. Di tangan Adang Muhidin selaku Ketua IBC, bambu yang justru identik dengan alat musik tradisional seperti angklung itu dibuat menjadi aksesories bergaya trendi.
Adang mengaku kecintaannya terhadap bambu memang tidak pernah pudar. Setelah sebelumnya menciptakan alat musik dari bambu seperti gitar dan drum, kini ia berupaya untuk menghadirkan bambu sebagai pelengkap fesyen khususnya kalangan kawula muda.
"Ide awalnya karena melihat bambu saja sih. Tahun 2011 mulai bikin alat musik dari bambu, terus kepikiran buat apa lagi ya. Tercetuslah ide membuat jam tangan yang memang saya pikir belum ada ya jam tangan dari bambu," ujar Adang saat ditemui dalam acara Pameran Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Cihampelas Walk, Selasa (8/5).
Menggunakan bambu gombong yang didapatnya dari Garut, Adang memproduksi jam bambu bertitle Awiâs nya di Cimahi. Dalam sebulan ia bisa memproduksi sebanyak 150 hingga 200 jam tangan bambu.
Diproduksi untuk perempuan dan laki-laki, produknya ini dijual dengan harga berkisar Rp 400 ribu hingga Rp 1,2 juta. Warnanya cokelat khas bambu yang masih dipertahankan oleh Adang. Sehingga rasa natural pada jam tangan ini begitu kental.
Hingga saat ini, ia sudah berhasil menjual produknya hingga 400 pieces. Pemasaran yang dilakukannya secara online membuat Awiâs berhasil mencuri perhatian pasar luar negeri. Ia pun optimis jika produknya bisa disukai oleh banyak orang.
"Sejauh ini responnya bagus. Dengan kualitas yang saja jamin ini jempolan, saya optimis produk ini bisa disukai banyak orang. Jam tangan ini tahan air, jadi aman kalau kena hujan. Saya juga berikan garansi satu tahun jadi pembeli enggak udah khawatir kalau ada kesalahan produksi," katanya.
Tag Terkait
Bandung jadi kota terakhir gelaran BCA Finhacks 2018 #DataChallenge
Belanja sambil belajar batik yuk di Gelar Kain Nusantara
Kembangkan ekonomi kreatif digital, Bekraf gelar Festival Startup dari 5 negara
Belajar parenting bagi orangtua zaman now lewat aplikasi E-Learning
GrabCar luncurkan kategori elite dan elite plus khusus pelanggan
Keren, kamera lubang jarum berbahan kayu jati buatan pemuda Bandung
Kampanye pengelaman platform digitalnya, Loket.com garap komunitas di Bandung
Unik, jam tangan berbahan baku bambu
Kembangkan UMKM, Indag Jabar rajin gelar pameran
Permudah atasi masalah industri kreatif, Bigger hadir di Aryaduta