Buruh Kota Bandung tuntut janji Wali Kota soal bus dan rumah
Bandung.merdeka.com - Peringatan Hari Buruh tingkat Kota Bandung digelar di GOR Arcamanik, Rabu (2/5). Para buruh menyampaikan aspirasi kepada pemerintah Kota Bandung.
Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992 Kota Bandung, Hermawan mengatakan buruh Kota Bandung menuntut janji Wali Kota Bandung untuk kesejahteraan buruh. Di antaranya realisasi bus dan perumahan untuk buruh yang selama ini belum berjalan optimal.
"Janji wali Kota waktu itu 12 bus buruh. Hari ini baru 2 yang jalan. Sudah hampir satu tahun setengah. Saya pikir pak Wali Kota harus sudah direalisasikan tentang bus buruh tadi," ujar Hermawan kepada wartawan.
Menurutnya, bus khusus buruh belum berjalan optimal. Padahal kehadiran bus ini sangat membantu para pekerja untuk mengurangi beban pengeluarannya dalam transportasi menuju tempat kerja.
Selain itu, ia menyebutkan buruh menuntut realisasi perumahan bagi buruh yang sudah digulirkan sejak tahun 2014. Hingga kini baru 50 unit rusunawa yang ada padahal jumlah buruh Kota Bandung mencapai 180 ribuan.
"Kedepan karena sewa rumah bagi buruh sangat mahal bisa Rp 500 ribu. Kalau rusunawa kan Rp 125 ribu yang artinya lebih ringan. Harapan kedepan perumahan untuk buruh DP harus 0 rupiah," katanya.
Ia berharap sebelum masa jabatannya berakhir, Wali Kota Bandung harus mengimplementasikan janji-janji tersebut. Termasuk juga program sembako delivery bagi buruh yang pernah diluncurkan.
Untuk skala nasional, ia menyebut tuntutan buruh yakni pencabutan PP 78 tahun 2015 tentang Pengupahan serta Perpres 20 tahun 2018 tentang tenaga kerja asing (TKA). Para buruh juga meminta penghapusan sistem outsourcing dan tenaga kontrak.
"Kemudian upah layak harus diterapkan dan perbaikan pelayanan BPJS Kesehatan," katanya.
Â