Jabar Caang 2018 diresmikan, pelosok Jabar kini bisa teraliri listrik

Oleh Endang Saputra pada 07 Maret 2018, 17:33 WIB

Bandung.merdeka.com - PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat bersama dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat meresmikan penyalaan jaringan listrik pedesaan yang tersebar untuk 991 desa, di Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut (7/3).

Peresmian jaringan listrik pedesaan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin, General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana, perwakilan Dirjen Ketenagalistrikan, Bupati Garut dan sejumlah tamu undangan.

Melistriki daerah pedesaan di pelosok Jawa Barat merupakan salah satu program prioritas unggulan demi mewujudkan Jabar Caang 2018, yakni tercapainya rasio elektrifikasi di Provinsi Jawa Barat 100 persen pada tahun 2018. Diharapkan dengan terwujudnya Jabar Caang tahun 2018, dapat secara signifikan meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup warga di wilayah tersebut.

Dalam merealisasikan program listrik pedesaan, total anggaran investasi yang digunakan sepanjang tahun 2017 ini mencapai 144 miliar. Dana tersebut digunakan untuk penambahan jaringan listrik sepanjang 243,432 kms jaringan tegangan menengah (JTM), kemudian 782,28 kms jaringan tegangan rendah (JTR) dan 17,3 MVA gardu distribusi.

Seluruh infrastruktur tersebut dioptimalkan untuk menjangkau wilayah wilayah pemukiman yang sulit dijangkau dengen keterbatasan sarana prasarana juga kondisi alam dan cuaca yang relatif sulit diprediksi.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin menyampaikan, harapan dari PLN kedepan setelah terwujudnya Jabar caang ini adalah meningkatnya konsumsi listrik masyarakat untuk aktivitas yang produktif sehingga memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik lagi.

"Mewakili PT PLN (Persero) kami sangat berterimakasih atas dukungan terhadap realisasi pembangunan jaringan kelistrikan untuk Program Jabar caang 2018 khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat terutama atas inisiatifnya yang secara konsisten untuk menyisihkan angggaran APBD untuk biaya penyambungan listrik bagi warga yang tidak mampu. Karena seringkali, listriknya sudah siap namun masyarakat tidak mempunyai kemampuan ekonomi untuk menyambungkan listrik," ujar Amir dari siaran pers yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (7/3).

Hadir dalam peresmian ini Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat yang menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang telah terbangun selama ini.

"Dahulu di tahun 2008 saat saya pertama kali sebagai Gubernur rasio elektrifikasi di Jawa Barat hanya sekitar 65 persen. Sekarang dalam kurun waktu 10 tahun sudah tercapai 99,87 persen. Saya sangat berterimakasih kepada PLN yang sudah 17 tahun bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui program listrik pedesaan untuk mencapai 100 persen pada tahun 2018 ini," kata dia.

Dalam kesempatan ini Gubernur Jawa Barat menyerahkan penghargaan khusus kepada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sebagai perusahaan yang konsisten melaksanakan penyambungan listruk di pedesaan dan telah menjalin kerjasama dengan Pemprov Jabar selama 17 tahun. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh General Manager PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana.

"Penghargaan ini sangat penting bagi kami, karena bagaimanapun juga tercapainya rasio elektrifikasi 100 persen di Jawa Barat merupakan hal yang sangta monumental bagi PLN maupun bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat,"kata Iwan.

Asep Haris, Kepala Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi mewakili masyarakat penerima sambungan listrik pedesaan menyampaikan, "Warga saya untuk menikmati listrik harus menyambung dari rumah warga lain atau nyolok selama bertahun-tahun. Selain tidak aman, listrik yang dinikmati juga sangat terbatas. Alhamdulillah sekarang sudah dapat jaringan listrik secara merata. Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah dan juga PLN telah menerangi desa kami,"ucapnya.

Bersamaan dengan peresmian tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga mendapatkan piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Provinsi dengan pemasangan listrik pedesaan rumah tangga terbanyak di satu provinsi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Tag Terkait