PLN Jabar Siaga di Momen Idul Fitri, Kerahkan Ribuan Petugas

user
Endang Saputra 08 Mei 2021, 10:44 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Jelang Idul Fitri 1442 H, di wilayah Jawa Barat, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat melakukan masa siaga pasokan tenaga listrik ditetapkan mulai H-7 (6 Mei 2021) sampai dengan H+7 (21 Mei 2021).

PLN juga melaksanakan Siaga Gangguan di sejumlah posko dengan rincian, Posko Induk atau UP2D yakni 1 UP2D (Unit Pelaksana Pengatur Distribusi), Posko Utama (UP3) yakni 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, serta Posko Unit (ULP) yakni 92 Unit Layanan Pelanggan.

Kemudian ada Posko Sub Unit (KP) yakni 193 posko. Adapun jumlah personel yang disiagakan untuk menjamin keandalan pasokan listrik selama masa Idul Fitri 1442 H sejumlah 5.911 petugas. PLN juga menyiagakan Petugas di 231 lokasi penting, tiga bandara, 40 stasiun, 22 Terminal, 31 rest area, 2 Istana Kepresidenan (Bogor dan Cipanas) serta di sejumlah lokasi pelaksanaan salat Ied dan rumah sakit khususnya rujukan Covid 19.

Manager Pengendalian Operasi Sistem Distribusi PLN UID Jabar, Fahmy Albar mengatakan, prediksi beban puncak siang pada Idul Fitri 1442 H tahun ini sebesar 5.185 MW atau naik 1.203 MW (23 persen) dari beban puncak siang pada Idul Fitri 1441 H sebesar 3.982 MW.

"Untuk beban puncak malam pada Idul Fitri tahun ini diprediksi mencapai 5.790 MW atau naik sekitar 1.047 MW (18 persen) dibandingkan dengan beban puncak malam hari pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 4.743 MW," kata Fahmy saat jumpa wartawan secara daring akhir pekan lalu.

Daya mampu pasok untuk Idul Fitri 1442 H sebesar 7.320 MW untuk siang hari dan 7.665 MW untuk malam hari, hal masih jauh dari prediksi beban puncak baik siang hari maupun malam hari di perayaan Idul Fitri 1442 H tahun ini sehingga daya mampu pasok dinyatakan siap untuk menunjang kegiatan selama Idul Fitri 1442 H.

"Agar masyarakat aman dan nyaman pada saat merayakan lebaran dirumah saja, tipsnya mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan, nyalakan lampu secukupnya atauseperlunya, mencabut colokan listrik yang tidak diperlukan, pastikan token listrik sudah terisi cukup agar selama dirumah saja kebutuhan listrik tercukupi dan alarm token kwh meter tidak berbunyi," terang dia.

"Bagi pelanggan pasca bayar, lebih baik bayar listrik diawal bulan, sebelum tanggal 20, agar terhindar dari denda keterlambatan dan pemutusan listrik akibat keterlambatan pembayaran, serta bagi Pelanggan yang ingin mendapatkan Informasi Layanan kelistrikan Jawa Barat, pelanggan dapat mengakses informasi layanan dan pengaduan, pelanggan dapat menggunakan aplikasi," sambungnya.

Kredit

Bagikan