PLN Jabar Siaga di Momen Idul Fitri, Kerahkan Ribuan Petugas

Petugas PLN
Bandung.merdeka.com - Jelang Idul Fitri 1442 H, di wilayah Jawa Barat, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat melakukan masa siaga pasokan tenaga listrik ditetapkan mulai H-7 (6 Mei 2021) sampai dengan H+7 (21 Mei 2021).
PLN juga melaksanakan Siaga Gangguan di sejumlah posko dengan rincian, Posko Induk atau UP2D yakni 1 UP2D (Unit Pelaksana Pengatur Distribusi), Posko Utama (UP3) yakni 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, serta Posko Unit (ULP) yakni 92 Unit Layanan Pelanggan.
Kemudian ada Posko Sub Unit (KP) yakni 193 posko. Adapun jumlah personel yang disiagakan untuk menjamin keandalan pasokan listrik selama masa Idul Fitri 1442 H sejumlah 5.911 petugas. PLN juga menyiagakan Petugas di 231 lokasi penting, tiga bandara, 40 stasiun, 22 Terminal, 31 rest area, 2 Istana Kepresidenan (Bogor dan Cipanas) serta di sejumlah lokasi pelaksanaan salat Ied dan rumah sakit khususnya rujukan Covid 19.
Manager Pengendalian Operasi Sistem Distribusi PLN UID Jabar, Fahmy Albar mengatakan, prediksi beban puncak siang pada Idul Fitri 1442 H tahun ini sebesar 5.185 MW atau naik 1.203 MW (23 persen) dari beban puncak siang pada Idul Fitri 1441 H sebesar 3.982 MW.
"Untuk beban puncak malam pada Idul Fitri tahun ini diprediksi mencapai 5.790 MW atau naik sekitar 1.047 MW (18 persen) dibandingkan dengan beban puncak malam hari pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 4.743 MW," kata Fahmy saat jumpa wartawan secara daring akhir pekan lalu.
Daya mampu pasok untuk Idul Fitri 1442 H sebesar 7.320 MW untuk siang hari dan 7.665 MW untuk malam hari, hal masih jauh dari prediksi beban puncak baik siang hari maupun malam hari di perayaan Idul Fitri 1442 H tahun ini sehingga daya mampu pasok dinyatakan siap untuk menunjang kegiatan selama Idul Fitri 1442 H.
"Agar masyarakat aman dan nyaman pada saat merayakan lebaran dirumah saja, tipsnya mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan, nyalakan lampu secukupnya atauseperlunya, mencabut colokan listrik yang tidak diperlukan, pastikan token listrik sudah terisi cukup agar selama dirumah saja kebutuhan listrik tercukupi dan alarm token kwh meter tidak berbunyi," terang dia.
"Bagi pelanggan pasca bayar, lebih baik bayar listrik diawal bulan, sebelum tanggal 20, agar terhindar dari denda keterlambatan dan pemutusan listrik akibat keterlambatan pembayaran, serta bagi Pelanggan yang ingin mendapatkan Informasi Layanan kelistrikan Jawa Barat, pelanggan dapat mengakses informasi layanan dan pengaduan, pelanggan dapat menggunakan aplikasi," sambungnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak