Ini dua hal yang menjadi sorotan Pjs wali kota Bandung

Oleh Endang Saputra pada 22 Februari 2018, 11:12 WIB

Bandung.merdeka.com - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung Muhamad Solihin menyoroti dua aspek yang harus diselesaikan dengan tuntas. Dua aspek tersebut yakni target opini Wajar Tanpa Pengecualian(WTP)dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Hal ini dikatakan oleh Solihin saat menggelar Rapat Pimpinan (Rapim)perdananya di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Rabu (21/2). Dalam rapat tersebut dihadiri oleh para Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Bandung.

Solihin mengatakan, kehadiran penjabat wali kota tidak boleh mengganggu akselerasi pembangunan
Hal itu sesuai dengan arahan yang disampaikan Gubernur Jawa Barat kepadanya.

Dia menyebut bahwa Kota Bandung sudah mempunyai rencana kerja yang jelas dan sudah tertuang dalam Rencana Kerja Pemeritah Daerah (RKPD) tahun 2018. Maka tugasnya hanyalah memastikan rencana tersebut berjalan sesuai dengan harapan.

"LKPD (Laporan Kinerja Pemerintah Daerah) pun sudah terbaik. Hal yang harus kita sempurnakan adalah opini BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) sehingga menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," ujar Solihin.

Dia menginstruksikan kepada seluruh pimpinan SKPD mengerahkan konsentrasinya untuk menjawab hasil laporan BPK terkait laporan keuangan di Kota Bandung. Solihin ingin agar urusan tersebut bisa segera tuntas dan meraih opini WTP.

"Mohon bantuan dari seluruh SKPD, kita bersama-sama membereskan aset. Tentu kita ingin memberikan hadiah yang terbaik di akhir masa jabatan Pak Ridwan Kamil dan Pak Oded," kata dia.

Selain soal opini WTP dari BPK, Solihin juga menyoroti tentang penanganan Pedagang Kaki Lima di Kota Bandung. Terlebih lagi di masa menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri. Ia ingin kondisi Kota Bandung tetap kondusif.

"Saya mendapat titipan dari Pak Oded soal PKL ini. Mudah-mudahan kita juga bisa bantu selesaikan. PKL kita tertibkan, tentunya dengan cara-cara yang humanis," ucap dia.

Solihin menambahkan, hal lain yang menjadi perhatiannya yakni terkait lingkungan dan kebersihan. Dia meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan menjaga agar taman-taman baru dan fasilitas lainnya bisa bersih dari sampah.

"Kemarin saya berkeliling, diajak warga juga mengunjungi Alun-alun Regol. Bagus sekali. Tetapi ada aspirasi yang masuk tentang kebersihannya. Maka saya mohon dinas terkait untuk mengoptimalkan kebersihan di fasilitas publik, tentu kita ajak warga juga untuk berperan aktif," katanya.