5 Panel yang akan dibawa ke World Conference on Creative Economy 2018

Oleh Farah Fuadona pada 08 Desember 2017, 11:05 WIB

Bandung.merdeka.com - Pertemuan persiapan World Conference on Creative Economy (WCCE) 2018 yang dilangsungkan di Intercontinental Hotel, menghasilkan rumusan dari lima panel. Hasil dari pertemuan tersebut akan dibawa dalam WCEE di Bali pada Mei 2018 mendatang.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia, Triawan Munaf mengatakan, selama tiga hari pertemuan persiapan tersebut berlangsung, tema pembahasan dibagi menjadi lima panel. Ada lebih dari 100 perwakilan dari pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, ahli, akademisi, organisasi internasional serta sejumlah media telah aktif terlibat dalam kegiatan selama tiga hari tersebut.

"Panel pertama membahas bagaimana ekonomi kreatif dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang," ujar Triawan kepada Merdeka Bandung dalam acara jumpa wartawan 'Pertemuan Persiapan WCEE 2018', Kamis (7/12).

Panel kedua berfokus pada kerangka peraturan yang didedikasikan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi ekonomi kreatif, perlindungan dan promosi kekayaan intelektual, serta dukungan sistem pembiayaan.

"Ketiga, membahas potensi pasar yang belum dimanfaatkan dan strategi pemasaran yang efektif. Dengan membentuk platform kemitraan internasional yang menghubungkan pengusaha dalam ekonomi kreatif antar negara, sehingga akan merangsang lebih bangak kreativitas dan talenta," jelasnya.

Panel keempat membahas peran usaha kecil dan menengah, termasuk para pemula dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Terakhir, panel ke lima merumuskan ekonomi kreatif telah membawa era baru bisnis inklusif yang memberikan kesempatan yang sama bagi semua pemangku kepentingan. Dalam hal ini juga menjembatani komunikasi dan pemahaman antar negara dan budaya.

Tag Terkait