Kepengurusan sudah dibentuk, DPC PPP Kota Bandung siap ramaikan Pilwalkot 2018

Oleh Mohammad Taufik pada 25 November 2017, 11:26 WIB

Bandung.merdeka.com - Setelah vakum selama satu tahun karena dualisme kepemimpinan di tingkat pusat, kepengurusan DPC PPP Kota Bandung akhirnya dibentuk. Pengesahan terhadap kepengurusan DPC PPP periode 2017-2022 ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh DPW PPP Jabar setelah menerima persetujuan dari DPP.

"PPP hampir satu tahun vakum karena ada dinamika, tapi hari ini sudah selesai. Kita sudah memiliki keputusan dari DPW. Jadi kita akan memaksimalkan dari kepengurusan yang sudah terbentuk, terutama dalam menghadapi Pilkada," ujar Ketua DPC PPP Kota Bandung Zaini Shofari saat menggelar konferensi pers di kawasan Buah Batu, Jumat (24/11).

Zaini menyebut dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, PPP siap menjadi bagian dari gelaran Pilwalkot Bandung yang akan digelar 2018 mendatang. Jumlah suara yang diraih oleh PPP pada 2014 lalu yakni 64.993, dengan jumlah 2 kursi di DPRD menjadi modal bagi PPP untuk meramaikan Pilwalkot Bandung.

"Sebagai perbandingan PPP punya 2 kursi, tetapi punya suara 64.993. Sementara Nasdem punya 63.075, itu punya 4 kursi di DPRD. Jadi kita punya suara lebih tinggi karena mereka terpusat di titik-titik tertentu," katanya.

Zaini mengungkapkan, hingga saat ini sedikitnya sudah ada empat calon yang telah berkomunikasi intensif dengan PPP. Empat calon tersebut yakni Yossi Irianto, M Farhan, Arfi Rafnialdi dan Gatot Tjahyono

"Nama-nama itu intensif melakukan pendekatan. Minggu depan akan undang para kandidat itu untuk mempresentasikan gagasan besar yang akan dilakukan di Bandung. Ini juga sekaligus untuk memperkenalkan balon (bakal calon) kepada pengurus supaya lebih dekat. Supaya dukungan dari pengurus secara full kepada para calon," katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PPP Kota Bandung Muhammad Hidayat mengatakan PPP Kota Bandung juga mengajukan calon dari internal untuk maju di Pilwalkot Bandung yakni Ketua DPC PPP Kota Bandung Zaini Shofari. Dengan jumlah dua kursi yang dimiliki PPP menurutnya realistis untuk mengisi posisi calon wakil wali kota. "Kita realistis saja mengajukan kader untuk maju sebagai calon wakil wali kota," katanya.

Hidayat berharap, dengan adanya kepengurusan baru di PPP Kota bandung ini dapat membuat perspektif baru di masyarakat mengenai partai politik. "Kami berharap ada perspektif baru yang mewarnai Kota Bandung, dan DPC akan menjadi lebih dekat dengan masyarakat," katanya memungkasi.

Tag Terkait