Refactory.id tingkatkan harga jual programer di Indonesia

Oleh Mohammad Taufik pada 26 September 2017, 12:35 WIB

Bandung.merdeka.com - CEO Refactory.id, Taufan Aditya mengaku tak ada standarisasi gaji bagi para programer yang bekerja di sebuah perusahaan di Indonesia. Tak sedikit perusahaan yang membayar cukup rendah untuk profesi yang satu ini. Padahal, di luar negeri profesi sebagai programer sangatlah menjanjikan karena bayarannya yang tergolong tinggi.

Untuk itu, Refactory.id yang merupakan pusat pelatihan atau bootcamp bagi mereka yang ingin menjadi seorang programer profesional mematok standarisasi seorang programer dan coder lulusannya dengan rentang gaji minimum Rp 10 juta saat bekerja nanti.

"Ini bootcamp untuk sekolah singkat pemrograman. Mereka yang ikut bootcamp ini sudah memiliki keahlian pemrograman kemudian kami asah agar bisa menjadi programer profesional. Kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan industri," ujar Taufan kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Ambrogio Patisserie, Senin (25/9).

Dengan membanderol standarisasi Rp 10 juta untuk gaji setiap bulannya bagi programer, kata Taufan, angka tersebut sangat setimpal dengan apa yang diharapkan perusahaan dari seorang IT programer dan coder. Terlebih, permintaan atas programer ini sangat besar namun jumlah sumber daya manusianya cukup terbatas.

"Kami tentu saja bisa memastikan bahwa lulusan kami berada pada level medium dan high level seorang programer dan ingin membuat semacam aturan main jika profesi ini profesi yang penting dengan penghargaan atau bayaran yang setimpal," papar dia.

Hingga saat ini Refactory.id sudah meluluskan lima angkatan yang setiap angkatannya terdiri dari 10 hingga 15 orang. Mayoritas lulusannya diterima diperusahaan besar dengan gaji yang menjanjikan. Agaknya tak heran jika lulusan dari bootcamp ini dibidik oleh perusahaan besar.

Soalnya, pembelajaran yang diberikan oleh Refactory.id sangat nyata karena sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Setiap peserta akan mengikuti kelas yang digelar selama seminggu, perharinya peserta akan mengikuti 12 jam belajar dalam waktu 12 minggu.

"Jadi dalam kelas itu kita memberikan proyek nyata yang khusus untuk klien kita di US. Jadi peserta akan belajar dengan komposisi 70 persen praktek dan sisanya teori. Itu kami lakukan agar setiap peserta mengetahui secara real bagaimana menjadi seorang programer profesional," ujarnya.

Akan hadir di Yogyakarta

Sukses merangkul dan meluluskan para programer muda hingga menjadi profesional di Kota Kembang, Refactory.id akan membuka bootcamp kedua di Yogyakarta. Kota itu dibidik karena dikenal sebagai kota pelajar yang memiliki banyak anak muda berkualitas.

Taufan Aditya mengatakan, semakin banyaknya permintaan profesi programmer dan coder membuat pihaknya berencana membuka pusat pelatihan atau bootcamp yang kedua di Yogyakarta.

"Melihat perkembangan di Bandung yang cukupsignifikan san berhasil meluluskan lima batch sejak Januari tahun ini, kami melihat Yogyakarta sangat potensial," ujar Taufan.

Bukan hanya melihat potensi yang begitu luar biasa, rupanya permintaan untuk menghadirkan bootcamp bagi mereka yang ingin menjadi seoranh programmer profesional di sanapun terbilang banyak.

Pembukaan markas kedua di Yogyakarta pun bukan tanpa alasan, namun berdasarkan pada standar yang diberikan Course Report kepada Refactory.id. Itu, kata dia, merupakan lembaga penilai bootcamp diseluruh dunia memberikan rating sempurna, khususnya dalam hal pengalaman selama mengikuti bootcamp dan tingkat kepuasan antara biaya yang dikeluarkan dengan output didapatkan.

"Ini valid dan kami semacam ingin memberikan standarisasi programmer di Indonesia. Ini bukan profesi yang main-main dan menjanjikan. Kami menilai Yogyakarta pas jadi markas kedua kami yang akan mulai berjalan diakhir Oktober 2017 ini," terang dia.

Di Indonesia sendiri belum banyak penyedia bootcamp profesional seperti Refactory.id, namun hal itu akan menjadi tren dalam beberapa tahun ke depan.

Beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya telah hadir beberapa bootcamp dengan harga bervariasi antara Rp 30 juta hingga Rp 40juta untuk setiap batch dalam waktu 12 minggu dengan tingkat kepadatan belajar yang luar biasa.

Harga tersebut memang cukup mahal. Namun, bila dibandingkan dengan kursus dingkat setara bagi para coder dan programmer dibluar megeri berkisar diangka 10 ribu dolar hingga 15ribu dolar atau setara dengan Rp 130juta hingga Rp 180 jutaan.

Tag Terkait