PayTren bersama Ustaz Yusuf Mansur kampanyekan #berbagisenyumlebaran
Bandung.merdeka.com - Menggelar aksi peduli sesama pada bulan suci Ramadan ini, PT. Veritra Sentosa International dengan produknya PayTren menyelenggarakan gerakan Indonesia Berbagi Senyum Lebaran dengan hastag #berbagisenyumlebaran. Kegiatan ini diselenggarakan serentak di berbagai tempat di Indonesia dan 34 negara lainnya dimana komunitas PayTren berada.
Gerakan yang dicanangkan oleh Ustaz Yusuf Mansur, sang owner PayTren ini adalah turun ke tetangga dan lingkungan sekitar dengan berbagi bingkisan, kue-kue hingga pakaian lebaran dan diwajibkan untuk para mitra PayTren.
"Kegiatan ini memang khusus kami selenggarakan untuk mitra PayTren dan wajib turun menggunakan atribut PayTren. Tujuannya bukan buat pamer tapi syiar, berbagi kepositifan, berbagi spirit dengan hastagnya #berbagisenyumlebaran," ujar Ustaz Yusuf Mansur, Senin (19/6).
Managing Director PayTren, Hari Prabowo, juga menyerukan kepada karyawannya untuk bergerak turun ke lingkungan kantor di kawasan Parahyangan Business Park The Suites Metro, Jalan Soekarno Hatta, yakni mengunjungi masjid-masjid sekitar untuk berbagi peralatan dan kelengkapan masjid seperti Alquran, audio set, karpet, sejadah, mukena dan lainnya yang membutuhkan.
Adapun masjid-masjid yang didatangi ini antara lain Mesjid Al Amal di Jalan Kawaluyaan, Mesjid At Taufiq Jalan Parakansaat-Panarayaan, kemudian Mesjid Al Ihsan Jalan Parakansaat-Cisaranten Endah dan Mesjid Al Huda yang berada di Jalan Cibodas-Antapani.
Para ketua DKM dan pengurus mesjid menyambut baik dengan adanya bantuan ini dan mengharapkan bahwa gerakan berbagi ini bisa terus berjalan dan tidak berhenti di sini serta harus ditularkan kepada masyarakat lainnya. Memakmurkan mesjid dan merayakan silaturahmi adalah wajib bagi umat Islam.
"Gerakan ini adalah menebarkan energi positif dan memaknai kembali arti silaturahmi di bulan ramadan. Spirit yang memelihara kita pada rasa ikhlas dan mempererat tali persaudaraan baik itu antara mitra, karyawan dan keduanya dengan masyarakat di luar sana," terang Hari.
Seperti diketahui bersama, PayTren merupakan produk digital financial services yang sedang bertumbuh kembang menuju Financial Technology atau Fintech dengan platform unik dari penyedia aplikasi bayar-bayar sejenis di pasaran pada umumnya. Lisensi untuk menggunakan jasa aplikasi PayTren dipasarkan dengan pola penjualan langsung berjenjang (direct selling) secara khusus melalui komunitas.
Sistem PayTren menggunakan teknologi Android dan IOS sebagai server based dan akan menambah channel ke card base dengan menggunakan media kartu. Perusahaan ini sedang gencar-gencarnya melebarkan sayapnya untuk Go International dan kini sedang dalam proses kerja sama dengan beberapa perusahaan internasional Asia maupun Eropa.
Targetnya pun diperbesar menjadi satu miliar pengguna dari sekarang yang existing lebih dari 1,4 juta pengguna aplikasi PayTren. Kekhasan dari PayTren adalah tidak menggunakan terminologi 'member' melainkan mitra atau pengguna.