Gojek tawarkan 14 layanan on demand di Bandung
Gojek masuk Bandung
Bandung.merdeka.com - Perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi, Gojek menyediakan 14 layanan on demand dan 1 program loyalti yang dapat dimanfaatkan masyarakat Kota Bandung. Layanan tersebut mulai dari layanan transportasi, logistik, pesan antar makanan, layanan kecantikan, pijat hingga kebersihan.
Vice President Marketing New Product GoJek Indonesia Rika Indraoktaviani mengatakan, dalam menyediakan layanan tersebut, Gojek bermitra dengan para pekerja sektor informal di Bandung.
Menurutnya, Gojek hadir dengan niat untuk memberdayakan sektor informal.
"Kami tidak hanya berfokus membantu tukang ojek meningkatkan pendapatannya, tetapi juga pekerja sektor informal lainnya. Dengan bergabung bersama GO-JEK, para pekerja sektor informal tersebut bisa mendapatkan akses langsung kepada para pelanggan melalui teknologi. Di sisi lain, para pelanggan bisa mendapatkan berbagai solusi untuk mempermudah kehidupan sehari hari," ujar Rika saat berbincang dengan wartawan di kawasan Pelajar Pejuang, Minggu (7/5).
Rika menyebut di Kota Bandung sendiri, Gojek telah hadir sejak April 2015. Ada 14 layanan ditawarkan yang meliputi Go-Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Bluebird, Go-Mart, Go-Shop, Go-Send, Go-Box, Go-Pulsa, Go-Massage, Go-Clean, Go-Med, Go-Tix, Go-Pay. Sementara GO-POINTS merupakan program loyalti bagi pengguna GO-PAY.
Rika mengungkapkan, selain ikut memberdayakan para pekerja informal, Gojek juga membantu pengusaha kuliner di Bandung untuk memperluas pasarnya.
"Saat ini sudah ada ribuan pengusaha kuliner yang bergabung menjadi merchant Go-Food, dimana 80 persen lebih adalah pengusaha UKM kuliner dan yang berbisnis dari rumah. Selain itu, pengusaha retail juga bisa bergabung menjadi merchant Go-Mart. Dengan bergabung bersama kami, para pengusaha tersebut bisa memperluas pasar tanpa perlu menyediakan armada pesan antar," ujarnya.
Di tempat sama, City Head Bandung Zainal Arifin mengatakan, pihaknya merangkul para pelaku UMKM di Bandung untuk memperluas pasarnya. Terlebih lagi di Kota Bandung banyak dihuni oleh pelaku usaha kuliner.
"Ada salah satu mitra kita yang tidak punya gerai. Setelah bergabung dengan kita omzetnya berlipat. Major order bukan dari pengunjung karena dia tidak punya tempat, tetapi lewat kami. Jadi usahanya di rumah, tetapi pemasarannya luas," ungkapnya
Zainal bahkan mengajak kepada para pelaku usaha di Bandung untuk mendaftarkan usahanya di Gojek. Semua pendaftaran tanpa biaya alias gratis.
"Silakan bisa datang langsung ke kantor kami di Jalan BKR Nomor 33. Kalau untuk food cukup membawa daftar menu aja, bawa contoh makanannya untuk diupload. Kalau enggak, foto sendiri nanti tim kita datang untuk upload. Free semuanya, tidak ada biaya," ujarnya.
Tag Terkait
Bandung jadi kota terakhir gelaran BCA Finhacks 2018 #DataChallenge
Belanja sambil belajar batik yuk di Gelar Kain Nusantara
Kembangkan ekonomi kreatif digital, Bekraf gelar Festival Startup dari 5 negara
Belajar parenting bagi orangtua zaman now lewat aplikasi E-Learning
GrabCar luncurkan kategori elite dan elite plus khusus pelanggan
Keren, kamera lubang jarum berbahan kayu jati buatan pemuda Bandung
Kampanye pengelaman platform digitalnya, Loket.com garap komunitas di Bandung
Unik, jam tangan berbahan baku bambu
Kembangkan UMKM, Indag Jabar rajin gelar pameran
Permudah atasi masalah industri kreatif, Bigger hadir di Aryaduta