Atasi banjir di Pasteur, Pemkot Bandung tunggu proyek Kementerian PUPR

Oleh Mohammad Taufik pada 07 Mei 2017, 14:22 WIB

Bandung.merdeka.com - Banjir parah masih melanda kawasan Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) setiap kali hujan deras terjadi. Terakhir pada Kamis (4/5) kemarin, banjir yang terjadi di kawasan pintu masuk utama ke Kota Bandung ini sempat membuat arus lalu lintas terputus akibat tingginya genangan air.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Agoes Sjafrudin, mengatakan telah melakukan upaya dengan memperbesar saluran air di depan hotel topas. Namun upaya tersebut masih belum membuahkan hasil.

"Memang belum ada penanganan secara permanen. Harusnya dimensi gorong-gorong yang melewati Pasteur diperbesar. Kita baru memperbesar saluran air yang berada di depan hotel topas, itu kita tinggikan," ujar Agoes kepada wartawan, Minggu (7/5).

Agoes mengungkapkan, untuk pembangunan skala besar, pihaknya menunggu dimulainya proyek dari Kementerian PUPR. Rencananya, saluran air di bawah Jalan Pasteur akan diperbesar. Sehingga aliran air yang berasal dari Sungai Citepus tidak akan limpas ke jalan.

"Program dari Kementerian PUPR tahun ini. Jadi nanti jalan Djunjunan akan ditinggikan," katanya.

Dia menyebut, perbaikan gorong-gorong dari Kementerian PUPR rencananya baru akan dimulai pada Juli mendatang. "Rencana sekitar bulan Juli baru dimulai," katanya.

Adapun untuk penanganan banjir di Pasteur, pihaknya menyiagakan tim unit reaksi cepat (URC) dan Pasukan Jurig Cai. Tim ini selalu siaga saat hujan terjadi.

"Kita kan punya pasukan URC di setiap UPT. Tim URC ini akan dibantu Pasukan Jurig Cai dan pasukan katak. Untuk satu lokasi kita siapkan 2 sampai 4 pompa terapung. Jadi ketika air tergenang langsung kita tangani," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan sedikitnya ada 15 proyek penanggulangan banjir akan dilelang tahun ini. 15 proyek penanggulangan banjir tersebut diantaranya, pembangunan kolam retensi di Babakan Jeruk, Cikutra dan Sarimas. Selain untuk pemasangan gorong-gorong cor (box culvert) di Pagarsih serta pembangunan reservoar di Gedebage

"Jadi tahun ini target Kota Bandung harusnya berkurang jauh urusan banjirnya. Ada 15 proyek anti-banjir sedang lelang akan dikerjakan. Mudah-mudahan akhir tahun Saya bisa memperlihatkan ke warga Bandung proyek-proyek infrastruktur anti-banjir," ujarnya.

Tag Terkait