Unjuk rasa buruh di Bandung, polisi pusatkan pengamanan di dua titik
Demonstrasi Buruh di Bandung
Bandung.merdeka.com - Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa untuk menyampaikan tuntutannya pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Senin (1/5). Aparat kepolisian pun mengamankan jalannya aksi demo yang akan dipusatkan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan sebanyak 1.435 personel gabungan turun untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa para buruh. Dua titik menjadi pusat pengamanan demo di Kota Bandung tersebut.
"Kita konsentrasi dua titik yaitu Balai Kota dan Gedung Sate," kata Hendro kepada wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (1/5).
Menurut dia, pengawalan dan pengamanan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi tingkat kerawanan yang berpotensi terjadi. Mulai dari kemacetan hingga tindak pidana.
"Adanya unjuk rasa buruh maka ada potensi kerawanan pasti. Baik itu kerawanan kemacetan yang sudah pasti ataupun kerawanan terjadi tindak pidana. Seperti copet dan sebagainya," ujar Hendro.
Tak hanya di sekitar lokasi aksi demo, ia menyebutkan petugas juga ditempatkan di sekitar pintu-pintu tol terutama Tol Pasteur. Hal ini untuk mengantisipasi pergerakan buruh yang datang dari luar Kota Bandung.
Hendro menambahkan aksi ini akan dikawal hingga rangkaian aksi selesai. Untuk memastikan kelancaran dan keamanan bahkan hingga masa kembali ke daerah asalnya.
Tag Terkait
Buruh Kota Bandung tuntut janji Wali Kota soal bus dan rumah
May Day 2018, Yossi jualan program sementara Nurul bicara kebijakan
Aksi May Day berjalan damai, Kadisnaker pastikan perusak pospol buruh
Sebelum rusak pospol, massa berbaju hitam sempat tegang sama polisi
Aksi Hari Buruh diwarnai perusakan pos polisi dan pelemparan ke warga
Buruh sindir Pemkot Bandung yang belum tetapkan UMKS
Demo di depan Gedung Sate, ribuan buruh sampaikan 12 tuntutan
Unjuk rasa buruh di Bandung, polisi pusatkan pengamanan di dua titik
Aksi buruh di Bandung akan dijaga ketat 1.551 aparat gabungan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan