Pemred Radio di Bandung patah tulang dikeroyok berandalan bermotor
Bandung.merdeka.com - M Fauzi (24) harus menderita di beberapa bagian tubuhnya akibat dikeroyok sejumlah berandalan bermotor. Pimpinan redaksi Radio Pikiran Rakyat FM (PR) FM itu-pun harus diboyong ke RS Santosa Kota Bandung untuk penanganan medis.
Peristiwa menimpa Fauzi itu terjadi âdi kawasan Simpang Lima atau tepatnya depan Pos Polisi, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/3) sekitar pukul 02.00 WIB.
"Pelaku secara bersama-sama melakukan penganiayaan hingga korban mengalami patah tulang pada bagian bahu kanan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus via pesan singkat pada wartawan.
Menurut dia, korban dikeroyok berandalan bermotor saat hendak membeli sate di kawasan tersebut. Dalam perjalanan korban tepatnya di Jalan Naripan, korban merasa diikuti gerombolan bermotor yang diperkirakan mencapai 10 motor.
"Begitu sampai simpang lima Asia Afrika tepatnya di depan Pospolantas motor korban ditabrak dari belakang oleh pelaku sehingga terjatuh. Setelah terjatuh, korban langsung dikeroyok hingga mengalami luka-luka," terangnya.
Usai tubuhnya ambruk, karyawan sate tersebut datang menolong dan membawanya ke Rumah Sakit Santosa Bandung. Kepolisian masih menyelidiki pengeroyokan yang menimpa korban ini. Termasuk mengetahui motif yang dilakukan ini.
Manajer Markom PRFM Aris mengaku mempercayakan sepenuhnya kepada polisi yang menangani perkara pengeroyokan Fauzi. â"Harapannya pelaku segera tertangkap. Selain itu, polisi kembali menggiatkan patroli malam, agar Bandung aman," ucap Aris saat dihubungi terpisah oleh wartawan.