Banjir Cileuncang jadi masalah yang harus segera diatasi di Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 05 Januari 2017, 14:46 WIB

Bandung.merdeka.com - Menurut survei kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Pengabdian Masyarakat (PPKPPM) LPPM Universitas Kebangsaan, banjir di jalan raya atau Cileuncang merupakan masalah krusial yang harus diatasi.

Peneliti Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Ridwan Susanto, mengatakan dari hasil survei yang dilakukan pada 400 responden dalam jangka waktu 10 hari sejak 1 hingga 10 Desember 2016 lalu, banjir di Jalan Raya Cileuncang pada saat hujan jumlahnya 28,6 persen.

"Pada saat dilaksanakan survei, publik menilai bahwa masalah paling penting untuk diatasi di Bandung adalah banjir di Jalan Raya atau Cileuncang," ujar Ridwan saat jumpa wartawan Survei Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemkot Bandung di Universitas Kebangsaan, Kamis (5/1).

Menurut para responden, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil akan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan jumlah presentasi 47,4 persen. Sejumlah koresponden menilai pria yang akrab disapa Emil itu kurang mampu menyelesaikannya dengan presentasi 32,3 persen.

"Masalah lain yang sangat penting untuk diselesaikan tentu saja macet, pelayanan publik seperti KTP, kartu keluarga, kriminalitas, pendidikan misal pendaftaran sekolah, kesehatan atau obat-obatan mahal, serta perumahan atau kontrakan mahal," ujarnya.

Ia menjabarkan, pada saat dilakukan survei banyak masalah sedang terjadi di Kota Bandung, terutama curah hujan yang begitu tinggi sehingga pada November beberapa titik di Bandung mengalami banjir cukup besar.

Bahkan, wilayah yang sebelumnya tidak pernah mengalami banjir pada saat itu ikut terkena banjir, misalnya Rumah Sakit Mata Cicendo.