Lola Amaria lewat 'Jingga' tak hanya hiburan, tapi edukasi
Bandung.merdeka.com - Lewat film terbarunya "Jingga", Lola Amaria tak hanya membuat sebuah film yang menghibur. Tetapi juga membubuhkan banyak sisi edukasi khususnya mengenai penyandang disabilitas.
Dalam film ini mengajarkan tentang edukasi apabila ada anggota keluarga yang kita cintai tiba-tiba mendadak jadi low vision bahkan buta.
Tak hanya itu, dalam film juga Jingga ada adegan yang berisi tutorial bagi mereka yang memiliki anggota keluarga penyandang tunanetra, terutama yang sebelumnya low vision.
Poster Film Jingga
© 2016 merdeka.com/movie.co.id
"Selama mengejarkan film ini, banyak pelajaran yang ingin saya sampaikan dalam film ini, terutama bagi mereka yang memiliki keluarga mendadak jadi low vision. Salah satunya dukunganlah yang dibutuhkan," ujar Lola kepada Merdeka Bandung.
Lola berupaya membuat film ini senatural mungkin sehingga mereka yang menyaksikan akan terbuai oleh alur cerita. Hal tersebut nampak dari empat orang pemain yang merupakan para pemain anyar itu berakting secara ciamik.
Mereka adalah Hifzane Bob (sebagai Jingga), Hany Valery (sebagai Nila), Qausar HY (sebagai Marun) dan Aufa Assegaf (sebagai Magenta) menjadi center dari film tersebut.
"Karakter yang mereka tunjukan ternyata sukses membuat penonton yang menikmatinya terhanyut dalam kisah persahabat mereka. Masing-masing tokoh pun berhasil membawakan peran sebagai tunanetra," jelasnya.