100 Dokter umum puskesmas diberi edukasi prediabetes

Oleh Muhammad Hasits pada 16 November 2017, 11:50 WIB

Bandung.merdeka.com - Sebanyak 100 dokter umum puskesmas yang ada di Bandung diberikan edukasi mengenai pentingnya deteksi dini dan pencegahan prediabetes. Ini diberikan karena jumlah pengidap prediabetes di Bandung terbilang tinggi.

Nutrifood sebagai penyelenggara acara menyadari betul bahwa prediabetes merupakan pencetus Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) telah menjadi permasalahan global, tidak terkecuali di Indonesia.

"Kegiatan ini bertujuan mengedukasi dan mengadvokasi berbagai pihak agar proaktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujar Head of Nutrifood Research Center, Susana kepada Merdeka Bandung dalam acara 'Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan Prediabetes', Kamis (16/11).


Pada penghujung tahun 2017, kata dia, program ini dilanjutkan dengan mengedukasi dokter-dokter umum puskesmas di Bandung yang dalam kesehariannya bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Kami berharap program ini dapat memotivasi para dokter umum puskesmas untuk terus bekerja keras mewujudkan masyarakat yang sehat dan terhindar dari prediabetes dan DMT2," jelasnya.

Menurut data dari International Diabetes Federation 2015 memperkirakan pada 2040 sebanyak 642 juta penduduk dunia akan mengalami diabetes dengan jumlah prediabetes adalah dua sampai tiga kali lipatnya.

Sementara itu, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menemukan bahwa prelavensi DMT2 Indonesia sebesar 6,9 persen dan prevalensi prediabetes mencapai dua sampai tiga kali lipat jumlah penyandang diabetes.Â