Negeri Dongeng ceritakan pendakian tujuh gunung tertinggi Indonesia

Oleh Mohammad Taufik pada 03 September 2017, 10:25 WIB

Bandung.merdeka.com - Enam orang film maker muda Indonesia ini bukanlah pendaki gunung. Mereka juga belum pernah naik gunung. Namun kali ini mereka membulatkan tekad untuk membuat film dokumenter mengenai pendakian tujuh gunung tertinggi di Indonesia. Film tersebut diberi judul 'Negeri Dongeng'

Bergabung dengan Aksa 7, film yang dibuat selama tiga tahun ini tak hanya menjalani proses panjang, namun mengesankan dan penuh perjuangan. Bagaimana tidak, film yang dibuat sejak November 2014 lalu itu baru bisa dinikmati oleh penonton rencananya pada akhir tahun mendatang.

Aksa 7 merupakan Anggi Frisca sang sutradara, Teguh Rahmadi, Jogie KM Nadeak, Rivan Hanggarai, Wihana Erlangga, Yohanes Patiassina, dan dr. Chandra Sembiring selaku produser.

Sutradara sekaligus pemain dan pendaki gunung dalam 'Negeri Dongeng', Anggi Frisca mengatakan, kehadiran film 'Negeri Dongeng' ini merupakan inisiatif dirinya yang percaya bahwa film dapat menggerakkan hati banyak orang untuk berbuat sesuatu.

Untuk itu, tercetuslah ide mendokumentasikan tujuh gunung tertinggi di Indonesia yang mengandalkan pendanaan mandiri, sponsor, dan donatur. Selama dua tahun proses pendakian dilakukan oleh tim Aksa 7 dan satu pendaki tamu.

"Pada dasarnya gue ngefans sama pendakian gunung tapi gue sendiri bukan anak gunung. Terus kepikiran bahwa yang menarik dari naik gunung itu bukan saat dipuncak, tapi prosesnya. Dari film ini, gimana caranya kita berbagi cerita tentang proses pendakian gunung yang penuh liku," ujar Anggi kepada Merdeka Bandung, Sabtu (2/8).

Sebagai film maker, ia bersama teman-teman berupaya membuktikan bahwa menjalani pendakian merupakan hal yang sulit namun menyenangkan. Ada banyak hal yang didapat dengan begitu kekaguman seperti saat mencapai puncak.

"Film ini adalah semangat baru dan kita mencari arti kebersamaan. semangat ideologinya adalah semangat hari sumpah pemuda pada 28 Oktober. Kita semua selalu menyuarakan sumpah pemuda, iyu harus dilakukan dari sekarang. Salah satunya menyuarakan Indonesia dari kekayaan alamnya. Soal kekayaan alam kita enggak butuh negara lain, Indonesia ini luar biasa," jelas dia.

Pendakian dibagi menjadi beberapa periode dan berlangsung selama hampir dua tahun. Dimulai dari November 2014 menuju Gunung Kerinci, kemudian Gunung Semeru, Gunung Rinjani, Gunung Bukit Raya, Gunung Rantemario, Gunung Binaiya, dan terakhir adalah Gunung Cartenz pada April 2016.

Pengambilan gambar dalam film ibu merupakan dokumentasi kejadian nyata yang dialami selama kegiatan ekspedisi berlangsung. Sisi menarik dapat disaksikan adalah melihat lebih dekat kehidupan masyarakat pegunungan serta proses interaksi personal antar tim ekspedisi.

Tag Terkait