Berani berinovasi lewat Kino Youth Innovator 2017

Oleh Muhammad Hasits pada 11 Maret 2017, 19:25 WIB

Bandung.merdeka.com - Tak sedikit inovasi-inovasi luar biasa hadir dari kalangan anak muda. Tak sedikit pula inovasi tersebut sukses dan bahkan bisa menggebrak dunia. Namun, rasa minder kerap dirasakan oleh sebagai orang hingga membuat inovasi cemerlang kadang tak ditimbul ke permukaan.

Lewat Kino Youth Innovator 2017, PT Kino Indonesia, Tbk mengajak anak-anak muda untuk tak takut berinovasi. Bahkan bukan hanya sekadar berinovasi, melainkan menunjukkan hasil dari buah pemikirannya kepada khalayak ramai. Tanpa perlu takut, apalagi malu.

HR Director PT Kino Indonesia, Tbk, Benny Kurniawan mengatakan, hadirnya Kino Youth Innovator 2017 sejalan dengan perusahaan mereka yang berlandaskan ide serta inovasi. Di mana pada gelarannya, tema Advancing Indonesia Through Local Heritage diangkat.

"Kino Youth Innovator 2017 merupakan sebuah kompetisi. Tujuannya adalah untuk memotivasi kaum muda agar kreatif dan berani berinovasi untuk memenangkan kompetisi di era pasar bebas ini," ujar Benny kepada Merdeka Bandung di Unpad, Jumat (10/3).

Guna menyebarkan semangat berinovasi, tak hanya kompetisi yang diselenggarakan, PT Kino Indonesia, Tbk, juga menyelenggarakan Kino Youth Innovator Award yang telah memasuki tahun kedua. Ajang kompetisi ini menyasar ide-ide terbaru dari mahasiswa seluruh Indonesia.

Bila tahun 2016 tema yang diangkat adalah 'Built Up A Glocal Innovation', tahun ini yang dikedepankan adalah lokal heritage untuk memenangkan kompetisi pasar.

"Glocal yang berarti dari lokal menuju global ini memang menjadi titik berat untuk kompetisi ini karena kami yakin bahwa Indonesia kaya akan sumber daya lokal dan untuk menjadi pemenang kita harus berani mengangkat apa yang ada di dalam untuk dibawa keluar," jelasnya.

Benny menjabarkan, inovasi tak harus produk baru, produk yang telah ada namun kembali dikreasikan hingga menghadirkan produk menarik juga ikut dalam kompetisi ini. Semisal produk pelembab yang dibanderol dengan harga murah namun berkualitas.

Di mana bahan-bahan unik seperti rempah atau pelembab organik bisa dihasilkan sebagai sebuah terobosan. Produk yang dihasilkan, kata dia, harus bisa menarik minat banyak orang hingga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah ke depannya.

Untuk melakukan sosialisasi kegiatan tersebut, talkshow di lima perguruan tinggipun diselenggarakan. Kampus yang dipilih adalah Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Satyawacana, dan Universitas Atmajaya.

Tag Terkait