Perayaan Tahun Baru di Bandung berjalan aman

user
Muhammad Hasits 01 Januari 2016, 11:06 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Perayaan Tahun Baru di Bandung berjalan aman dan kondusif. Pusat perayaan pergantian tahun di Bandung terjadi di sepanjang Jalan Asia Afrika hingga menimbulkan kemacetan.

"Sangat aman kondusif. Aman, dan membuat masyarakat masih nyaman," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs Moechgiyarto kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Jalan Asia Afrika, Kamis (31/12) malam.

Hujan sempat mengguyur Bandung jelang pergantian tahun tak membuat antusiasme warga untuk merayakan tahun baru surut. Situasi tetap ramai khususnya di Alun-Alun Bandung.

"Antusiasnya luar biasa, meskipun hujan juga ramai. Untuk arus lalu lintas lainnya berbilang lancar," jelasnya.

Kata dia, beberapa ruas jalan seperti di Cimahi masih terbilang lancar meskipun banyak orang yang keluar rumah untuk merayakan pergantian tahun.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengisi pergantian malam tahun baru dengan berceramah dalam muhasabah di Masjid Pusat Dawah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (31/12) malam.

Gubernur yang akrab disapa Aher itu mengatakan, setiap pergantian tahun ia selalu mengisinya dengan muhasabah tahunan tersebut. “Sejak 2008 pertama kali saya menjadi gubernur,” katanya.

Dalam ceramah yang dihadiri ribuan masyarakat itu, ia mengulas dampak perkembangan teknologi terhadap media massa. Menurutnya, media memiliki pengaruh besar dalam melakukan perubahan.

“Media memiliki kekuatan tersembunyi yang bisa mengubah, entah itu media online, cetak, maupun elektronik,” katanya.

Media, lanjut dia, berperan besar di era globalisasi ini. Kejadian di satu negara bisa langsung disaksikan di negara lain. “Teknologi menjadi peluang kita untuk mendakwahkan kebaikan. Kebaikan ditanamkan lewat informasi,” katanya.

Sedangkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap, jajaran pejabat di lingkungan Provinsi Jawa Barat berubah meningkatkan kinerjanya di awal tahun 2016 ini. Menurutnya, untuk mengubah Jawa Barat pertama-tama harus berubah pemerintahanya.

“Yang diubah pemerintahnya, kita dulu berubah. Semakin baik kita akan semakin dipercaya. Jangan harap orang lain akan berubah jika kita tidak berubah,” ujarnya.

Ia mengklaim, kondisi pemerintahan Jawa Barat saat ini meningkat lebih baik. Hal itu dapat dilihat dari serapan anggaran terus meningkat. Tahun 2014 serapannya mencapai 85 persen, tahun 2015 menjadi 87 persen.

Ia mentargetkan, tahun ini ingin mempercepat lelang jabatan birokrasi, sehingga tidak ada kekosongan jabatan menghambat serapan anggaran. “Percepat serapan anggaran, agar kinerja lebih baik. Saya berharap tiap hari menjadi lebih baik,” katanya.

Selain serapan anggaran, ia juga menargetkan proyek-proyek besar terus jalan, serapan tenaga kerja meningkat dan terjadi pertumbuhan ekonomi.
“Korupsi tentu harus berkurang, ditiadakan, sikap akhlak harus lebih baik,” katanya.

Kredit

Bagikan